Namun Dodoku Ali kini hanya menyisakan sebuah dermaga kayu yang menjorok ke laut. Kabar terakhir menyebutkan, sedang dalam pengusulan menjadi situs cagar budaya. Kalau memang demikian, seharusnya jembatan ini dirawat dengan baik. Dalam kunjungan terakhir, sebagian kayu jembatan telah rusak.
Meskipun demikian, setidaknya bagi penulis, Dodoku Ali adalah salah satu spot terbaik menunggu sunrise di kota Ternate. Dalam setiap kesempatan singgah di Ternate, penulis nyaris tidak pernah melewatkan momen-momen indah menyambut pagi di sini. Ah, sudah kangen Ternate lagi....
Setelah melewati lorong sejarah yang panjang, mari kita sejenak menikmati keindahan danau-danau di Ternate yang sungguh memesona. Ada dua danau di kota ini yang sangat layak masuk daftar 'Must-Visit Destination', yakni Danau Tolire Besar dan Danau Ngade yang juga dikenal sebagai Danau Laguna. Sedangkan Danau Tolire Kecil pasti dilewatin ketika menuju Danau Tolire Besar.
Danau di kaki gunung Gamalama ini juga diselimuti berbagai legenda menarik, misalnya 'Danau Tolire dan Buaya Putih'Â serta berbagai cerita mistis lainnya.Â
Jika dilihat dari ketinggian, pemandangan danau ini, serta latar belakang Pulau Maitara dan Pulau Tidore di kejauhan, sungguh mengagumkan. Inilah salah satu spot 'instagrammable' yang kini sedang populer di jagat sosmed. Pengelola bahkan telah membuat jembatan khusus untuk foto Instagram-mu. Pokoknya asyiik, pasti dapat 1000 likes! :)
Selain danau-danau, beberapa pantai di Ternate juga begitu menarik untuk dikunjungi. Ada yang hanya pas untuk sekedar memotret atau selfie di saat sunset, seperti Pantai Kastela, tapi ada juga yang selain cantik menawan dengan air sebening kaca, juga sebagai spot snorkeling dan diving, misalnya Hol Sulamadaha dan Pantai Jikomalamo.Â
Makanya kalau ke Ternate, selalu siapkan juga pakaian renang dan perlengkapan snorkeling dan diving. Namun jika tidak suka snorkeling pun, kedua tempat ini sangat menarik untuk dikunjungi, khususnya di sore hari. Sambil ngopi dan nikmati pisang goreng yang banyak dijual di sini, kita tetap bisa mengagumi keindahan Hol (Teluk) Sulamadaha dan Jikomalamo. Â