Mohon tunggu...
Tonang Dwi Ardyanto
Tonang Dwi Ardyanto Mohon Tunggu... Dokter - Akademisi dan Praktisi Pelayanan Kesehatan

Dosen, Dokter, ... Biasa saja.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Rasio Klaim dan Pilihan Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional

16 Desember 2019   08:06 Diperbarui: 16 Desember 2019   11:29 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kantor BPJS Kesehatan Pamekasan ramai dikunjungi warga.| Sumber: Kompas.com/Taufiqurrahman

Bahasa "jargon"nya masak yang miskin mensubsidi yang kaya. Bahkan kalau lebih luas: daerah yang miskin berpotensi mensubsidi daerah yang kaya bila dilihat rasio klaim berbasis wilayah.

Sebenarnya ini soal pilihan kebijakan. Bukan soal salah dan benar. Kondisi dan situasi menentukan pilihan mana yang lebih tepat. 

Sumber: https://www.orfonline.org
Sumber: https://www.orfonline.org
Thailand menggunakan 3 pool: kelompok semacam PBI kita, kelompok pekerja (semacam PPU kita), dan kelompok mandiri. Sumber dana terpisah, dan digunakan terpisah. Tapi ada juga tentu perbedaan dalam penerapan di masing-masing kelompok.

Sekali lagi ini soal pilihan kebijakan. Masing-masing ada pertimbangan dan konsekuensinya. Selama konsisten dan konsekuen, sebenarnya tetap akan memberikan hasil yang baik bagi masyarakat.

Sementara itu yang jelas defisit harus dituntaskan dulu, sebelum ada perubahan kebijakan. Defisit terjadi terutama bukan karena kesalahan masyarakat dan penyedia layanan kesehatan (Faskes dan Nakes). 

Defisit terjadi terutama karena pilihan kebijakan. Tidak adil bila justru masyarakat dan penyedia layanan kesehatan yang harus menanggungnya.

Mangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun