Mohon tunggu...
Tomy Aditya
Tomy Aditya Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sambutan Hangat Masyarakat Atas Turunnya Harga BBM

12 Februari 2019   14:42 Diperbarui: 12 Februari 2019   15:11 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: breakingnews.com)

Masyarakat Indonesia patut bergembira karena awal tahun 2019 ini, Pertamina melakukan penyesuaian harga terhadap bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi seperti Pertalite, Pertamax, Dexlite dan Pertamina Dex

Bahan Bakar non subsidi tersebut turun bervariasi mulai dari Rp 100 hingga Rp 250 per liter. Penyesuaian harga tersebut seiring dengan turunnya harga rata- rata minyak mentah dunia dan menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika.

Turunnya harga tersebut berlaku mulai 5 Januari 2019 pada pukul 00.00 waktu setempat. BBM yang mengalami penyesuaian antara lain, Pertalite turun Rp 150 / liter, Pertamax turun Rp 200 / liter, dexlite turun Rp 200 / liter dan pertamina Dex turun sebesar Rp 100 / liter.

Djoko Siswanto selaku Dirjen Minyak dan Gas Bumi (migas) mengatakan, bahwa pihaknya telah memanggil sejumlah badan usaha untuk membahas harga minyak mentah dunia yang sedang mengalami penurunan.

Beberapa Badan usaha tersebut, sepakat dan berkomitmen untuk menurunkan harga jual bahan bakar minyak nonsubsidi, salah satunya adalah pertamax.

Harga baru yang berlaku di beberapa daerah bisa berbeda -- beda, hal ini dipengaruhi oleh perbedaan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) di masing -- masing daerah.

Masyarakat juga menyambut baik penurunan harga Bahan Bakar Minyak nonsubsidi tersebut, masyarakat merasakan bahwa pemerintah telah memperhatikan perekonomian rakyat, sebab jika harga BBM nonsubsidi turun maka hal ini akan bersamaan dengan penurunan harga lainnya seperti tarif angkutan dan harga barang kebutuhan pokok.

Beberapa SPBU di Wilayah Biak, Jember, Pekanbaru dan daerah lainnya sudah mulai mengantri untuk mengisi BBM hingga stok lebih cepat habis dari biasanya. Yang artinya, para konsumen sangat antusias dengan adanya kebijakan pemerintah tersebut.

Kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM nonsubsidi tentu patut disyukuri karena mengurangi beban biaya membeli bahan bakar untuk kendaraan. 

Dengan adanya penurunan BBM nonsubsidi tersebut, dapat berimbas pada penurunan harga barang pokok di pasaran, sehingga masyarakat mendapatkan harga yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya.

Di sisi lain, dengan kebijakan penurunan harga Bahan Bakar Minyak nonsubsidi akan menekan biaya kebutuhan masyarakat dalam membeli bahan bakar untuk kendaraan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun