Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ekonomi Indonesia Mendekati Krisis Moneter 1998 Jokowi Cemas

10 Juli 2020   11:40 Diperbarui: 10 Juli 2020   11:30 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdasarkan tiga fakta di atas jugalah Jokowi berujar agar para menterinya memaksimalkan serapan anggaran agar ekonomi bergerak. Belanja dalam negeri ditingkatkan. Sehingga perusahaan mulai berproduksi dan tenaga kerja terserap.

Dalam hal ini kepala daerah maupun menteri harus satu visi misi dengan Presiden. Karena kalau jalan sendiri-sendiri pasti hasilnya tidak maksimal. Demikian juga rakyat harus sabar dan terus berjuang karena memang ini bukanlah situasi yang mudah untuk dijalani.

Untuk anggota DPR dan DPRD pun sebaiknya berhentilah membahas hal yang tidak substansial dan tidak urgent. Seperti RUU HIP misalnya. Setiap pejabat negara harus punya kepekaan pada penderitaan dan murka rakyat yang tengah mengalami kesulitan.

Semoga tulisan ini bisa dimaknai dengan positif.

Penikmat yang bukan pakar

Terimakasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun