Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

"Top Ten Interview Questions" dan Cara Menjawabnya

19 Oktober 2017   13:05 Diperbarui: 15 April 2019   15:11 8390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar (buzznigeria.com)

Namun sebelum menjawab pertanyaan tersebut, lakukan dulu beberapa hal ini:

  • Ucapkan terimakasih pada pekerjaan atau perusahaan kamu sebelumnya dengan bahasa yang pas di depan si pewawancara.
  • Jelaskan dengan singkat apa yang kamu pelajari pada perusahaan sebelumnya. Keuntungan atau sisi positif yang kamu dapatkan juga tak ada salahnya diceritakan.
  • Barulah ceritakan kenapa kamu  resign  atau ingin mencari pekerjaan baru. Bisa karena masalah gaji, kamu merasa kemampuanmu terlalu mumpuni untuk perusahaan sebelumnya, atau bisa juga dihubungkan dengan karir jangka panjangmu. Atur-atur ajalah, orang Bandung bilang semua cuman masalah bahasa.

Contoh: Ya tentu saya berterimakasih pada perusahaan tempat saya bekerja sebelumnya Karena saya belajar banyak hal. Namun saya harus mengundurkan diri karena saya merasa perusahaan saya sebelumnya tak bisa mengakomodir rencana kerja saya...dan seterusnya...

8.What Are Your Salary Requirements?

Pertanyaan yang tak dapat dihindari ya ini, soal gaji. Sampai sekarang juga saya agak bingung untuk jawab pertanyaan ini. Mau jawab saya nggak butuh gaji takut sipewawancaranya terpesona, mau bilang samain aja sama gaji Lionel Messi per pekan takut disetujuin dan perusahaannya bangkrut, serba salah dan menjebak juga kadang-kadang. Tapi kalau mau aman kita bisa jawab begini:

  • Digaji sesuai ketentuan perusahaan
  • Digaji sesuai UMR/UMP/UMK
  • Atau selidiki dulu gaji yang mereka tawarkan untuk posisi yang kamu lamar, lihat di web nya mungkin
  • Tapi serba salah juga, kalau kamu sarjana masa minta digaji UMR/UMP/UMK. Tapi nanti kalau ditanya memang kamu bisa apa repot juga. Apalagi kalau kamu tahunya cuman makan tidur terus berangan-angan ingin menikah, kan  belibet. Kalau jawab  digaji sesuai ketentuan perusahaan, kadang ada pewawancara yang mewajibkan kita menyebutkan angka. Jadi mending sebutkan saja angka wajar, sesuaikan dengan kondisimu.

Tapi lebih jelasnya begini, kalau kamu adalah  fresh graduate jangan pernah menyebutkan gaji yang kamu minta dalam angka. Karena kamu baru lulus, dan juga mungkin belum punya pengalaman kerja.

Contoh: saya adalah seorang yang baru menyelesaikan pendidikan S1 saya. Gaji bukanlah prioritas saya saat ini.  Perusahaan yang bapak pimpin adalah perusahaan besar untuk memulai karir saya, serta membantu saya mengembangkan keahlian saya. Jadi masalah gaji saya percayakan pada perusahaan, saya yakin perusahaan ini memiliki kebijakan soal pekerja baru seperti saya.

Kembangkan sendirilah ya jawabannya. Nanti kalau digaji lima puluh ribu sebulan gimana? Udah terima saja, siapa tahu kamu bertemu belahan jiwa dan jodoh kamu di perusahaan tersebut. Tenang saja, pasti perusahaan kasih angka yang wajar kok. Tapi coba ceritakan kebutuhan kamu, seperti misal: harus bantu orang tua, bantu biaya sekolah adik, siapa tahu bisa jadi pertimbangan untuk menentukan gaji yang layak untuk kamu.

Lain halnya kalau kamu adalah seorang pekerja yang sudah berpengalaman. Kandidat yang berpengalaman layak menyebut gaji yang diharapkannya. Karena kamu punya pengalaman dan tahu mengukur  skill  yang kamu kuasai. Juga kamu tahu pasaran gaji untuk posisi tersebut. Lebih menguntungkan lagi kalau kamu saat interview masih dalam posisi bekerja, jadi kamu sebutkan saja gaji yang kamu harapkan dalam angka, kalau mereka tak bisa memberi gaji lebih besar dari tempat kamu bekerja saat ini, yasudah tinggalkan saja.

9. What are your career goals?

Mungkin bagian ini sudah disinggung sedikit pada bagian sebelumnya. Tapi kalau ditanya begini, coba jelaskan dengan lebih spesifik. Sipewawancara ingin tahu apa yang ingin kita capai dalam hidup. Maka coba jelaskan dalam dua bagian:

  • Target atau pencapaian jangka pendek: ingin segera dapat kerja
  • Target atau pencapaian jangka panjang: ingin duduk di level top manajemen kelak

Bisa jadi yang ingin mereka tahu bukan jawaban dari pertanyaan mereka. Melainkan semangat yang kamu miliki, dan sikap antusias yang kamu tunjukkan saat menjawab pertanyaan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun