Mohon tunggu...
Tjitjih Mulianingsih Ws
Tjitjih Mulianingsih Ws Mohon Tunggu... Guru - Guru yang menyukai menulis dan berkebun

Guru yang menyukai menulis dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kue Terang Bulan dari Kendari

19 Mei 2017   08:03 Diperbarui: 19 Mei 2017   09:22 1365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwik7NKf3vrTAhUhTI8KHXX9Di4QjB0IBg&url=http%3A%2F%2Fwww.juragantips.com%2Fcara-membuat-roti-terang-bulan-mini-dengan-mudah-dan-siap-saji%2F&psig=AFQjCNHff05tfCSFt1vZwP7dxufOQKWqlw&ust=1495241353533422

Dulu sekali, masa ketika coklat bebas masuk ke dalam lambung kapan saja 

Ada kue bulat sempurna semanis bulan purnama dan bukan martabak

Dengan selai strawberi pengocok hati

Kue Terang Bulan

Dijual anak lelaki nelayan Bugis belakang sekolah SD Islam Kemaraya Kendari

Tatapan matanya seperti magic pasir Batu Gong.  Memanggil manggil untuk membuktikan beberapa gaya berenang di pantai Kasilampe setelah pulang sekolah

Kaki kaki kecil kami berlarian dan mulut kami berteriak teriak

“Anak malas!"..."Anak malas!"

"Sini mi sekolah".... "Saripudin malas"

"Bu Haliah tanya kau tadi"

seperti pejuang tahun 45

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun