Mohon tunggu...
Tjitjih Mulianingsih Ws
Tjitjih Mulianingsih Ws Mohon Tunggu... Guru - Guru yang menyukai menulis dan berkebun

Guru yang menyukai menulis dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Cemburu] Akhir Cerita Cemburu Rumpun Melati pada Serasah Daun Mangga

3 November 2018   08:25 Diperbarui: 3 November 2018   08:48 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumpun Melati Doc Pribadi

"Selamat pagi," sapa serasah daun mangga dengan senyum manis pada Rumpun Melati.  Rumpun Melati yang disapa pura-pura tak mendengar, ia malah menggerakan daun-daunnya sehingga sisa-sisa embun pagi berjatuhan dan mengenai serasah daun-daun mangga.

"Auw..auw."

"Hi hi hi."

"Geli , hi hi hi," serasah daun mangga berteriak kegirangan kejatuhan tetesan embun dari daun-daun Rumpun Melati.  Rumpun Melati keheranan. Matanya melotot sehingga bunga-bunganya semakin membesar dan bersinar. Ia semakin mengencangkan gerakan daun-daunnya yang berakibat embun-embun air semakin banyak yang menjatuhi serasah daun mangga.

"H..hi ..hi..terima kasih..terima kasih putri cantik...terima kasih," teriak serasah daun mangga menambah keheranan Rumpun Melati.  Gerakannya pun terhenti.

"Mengapa kamu malah senang?" Rumpun Melati bertanya dengan wajah cemberut.  Ia tak mengerti cemberutnya membuat daun daunnya mengkilat.

"Selamat pagi putri cantik, terima kasih ya," serasah daun mangga mengulang kembali sapanya.

"Selamat pagi," kali ini Rumpun Melati menjawab.

"Mengapa kamu bahagia terkena embun dari daunku?" Tanya Rumpun Melati sekali lagi.

"Aku bahagia putri, terkena embun sungguh menyegarkan."

"Di dekat pohon mangga kami harus berbagi embun, kadang-kadang kami tak kebagian," ujarnya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun