Selepas zuhur  seorang lelaki memasuki sebuah mesjid
Ini sudah lama sekali..
Dihampirinya keran air dan mulailah dia melakukan ritual penyucian diri
Dibasuhnya air  pada wajahnya
Ditundukkannya wajahnya dalam dalam
Ini hari istimewa
Lelaki itu terdiam
Sebuah peristiwa hari ini dua belas tahun lalu kebahagiaan dari dua pasang mata bening penyemangat hati dihadirkan Tuhan untuknya
Ini hadiah ucapnya waktu itu
Dia menghembuskan nafas berusaha menarik ulang mereka peristiwa
Menghela nafas dalam
Hembusan udara yang berat
Berusaha mengeja kata
membisikkannya lirih pelan pelan hanya pada TuhanNya
Ini sudah seharusnya diucapkan
Tuhan..bisikknya lirih
Aku seorang bajingan menghadapMu dalam malu dan kelam hidupku
Lindungilah dua buah mata hatiku temani mereka selalu
Permohonanku sangat
janganlah Kau hukum mereka atas salahku..hampir tak kuasa diucapkannya kalimat terakhir
matanya berkaca
Beranjak berdiri dia berlalu mengalihkan pandangan pada sebuah sungai tempat banyak kehidupan yang di dalamya ari ari seorang puteri ditanam
Menggumamkan sebuah kalimat ucapan dalam sunyinya ditengah hiruk pikuk
Selamat ulang tahun ananda sayangku
Ayah selalu ada untukmu
dan ini membuat matanya kembali berkaca
Karawang, 10 Oktober 2018