Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hal Kecil Yang Berdampak Besar

2 September 2025   19:57 Diperbarui: 2 September 2025   19:57 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Sopan santun lewat telepon mungkin terdengar sepele, tetapi justru di situlah orang pertama kali menilai siapa kita.” ✨

Selain itu, ada beberapa hal kecil yang juga penting dalam tata krama komunikasi lewat telepon:

1. Gunakan nada suara yang ramah. Jangan terlalu tinggi atau terlalu rendah, apalagi dengan nada kasar.

2. Ucapkan salam pembuka dan penutup. Misalnya, “Selamat siang” di awal, dan “Terima kasih, selamat sore” di akhir percakapan.

3. Jangan memotong pembicaraan. Dengarkan dulu sampai lawan bicara selesai, baru kita menanggapi.

4. Jangan bertele-tele. Apalagi jika kita tahu lawan bicara sedang sibuk. Sampaikan maksud dengan jelas dan ringkas.

5. Gunakan bahasa yang pantas. Hindari kata-kata yang bisa menyinggung, meskipun hanya bercanda.

Telepon memang sekadar alat komunikasi, tetapi cara kita menggunakannya mencerminkan siapa diri kita sebenarnya. Sopan santun yang sederhana bisa membuat lawan bicara merasa dihargai, bahkan membuka peluang hubungan yang lebih baik di kemudian hari.


Sebuah Pengalaman Pribadi

Saya masih ingat suatu ketika dulu, saya harus menelepon seseorang yang sama sekali belum saya kenal untuk urusan penting. Jujur, awalnya ada rasa canggung. Namun, begitu saya memulai dengan memperkenalkan diri dengan ramah, lawan bicara langsung menyambut dengan hangat. Bahkan percakapan yang awalnya terasa kaku berubah menjadi akrab. Dari situ saya belajar bahwa nada suara yang ramah dan tata krama yang sederhana bisa membuka pintu hati seseorang.

Itulah sebabnya saya percaya, tata krama dalam berbicara lewat telepon bukanlah sekadar formalitas. Ia adalah jembatan kecil yang bisa membangun kepercayaan, mempererat hubungan, dan menunjukkan siapa diri kita yang sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun