Dan kami banyak bergaul bukan hanya dengan sesama orang Indonesia,tapi juga dengan warga lokal,maksudnya dengan orang Australia.Tapi tidak pernah sekalipun membicarakan hal hal yang berbau politik.Â
Pembicaraan berkisar seputar ,mau mancing kemana atau kapan bisa camping bersama lagi ? Terkadang kami makan bersama dan hanya diisi dengan percakapan ringan dan santai.Â
Putri kami memperkenalkan nama saya :"Engkong " ,tapi mereka lebih suka memanggil "Kong" saja.Begitu juga istri saya dipanggil :"Mak" ,Karena kalau memperkenal nama,maka anak anak disini sudah terbiasa memanggil orang yang lebih tua dengan sebutan langsung memanggil nama .
Misalnya teman teman cucu kami ,memanggil mamanya dengan sebut nama saja. Yang bagi kita dianggap tidak sopan,tapi disini begitulah tradisi dan kebiasaan mereka. Bayangkan ,kalau teman teman cucu,memanggil kita dengan sebut nama,bagaimanapun akan menimbulkan perasaan tidak nyaman.Â
Akibatnya,tidak satupun diantara teman teman putri kami yang tahu nama kami yang sebenarnya,bahkan cucu kami juga tidak tahu,kecuali cucu yang lahir di Indonesia. Â Mereka cuma tahu nama saya :"Kong" atau" Grandpa" dan isteri saya "mak" atau " Grandma"
Sumber bacaan :
www-lawsocietysa-asn-au.translate.goog