Hanyut Secara Emosional Menyebabkan Energi Kita Terkuras
Sebagai manusia yang punya hati dan perasaan adalah sangat wajar ,bila kita ikut sedih menyaksikan orang yang kita sayangi ,jatuh sakit bahkan ada yang tidak tertolong lagi. Kita sedih ,tapi jangan biarkan emosi kita ikut terhanyut dan larut dalam kesedihan,karena akan menguras energi kita dan pertahanan diri menjadi rapuh.
Saya sama sekali bukan berlatar belakang medis,tapi pengalaman mengelilingi lebih dari seratus kota dari Sabang hingga Merauke ,serta berinteraksi dengan berbagai kalangan masyarat,saya mencatat bahwa salah satu penyebab terbesar orang jatuh sakit adalah karena energinya terkuras. Sehingga pertahanan diri rontok dan dengan mudah jatuh sakit.
Untuk dapat memahami hal ini,tidak perlu minta bantuan mbak google ,karena kita sudah sering mengalaminya,hanya saja mungkin selama ini kita tidak tahu atau memang tidak ingin tahu.Â
Contoh NyataÂ
Bila kita menghadiri pesta pernikahan atau pesta ulang tahun,maka walaupun pulangnya mungkin larut malam,tapi hati kita gembira .Bahkan kegembiraan ini ikut terbawa pulang hingga kerumah kita. Karena dalam sebuah pesta,suasana ceria dan gembira menciptakan energi positif dan ditebarkan kepada semua orang yang hadir.Â
Hal ini ,sangat berbeda bila kita pulang dari membezuk sahabat atau keluarga yang sakit.Apalagi bila baru pulang melayat karena ada kerabat atau sahabat yang meninggal. Pulang kerumah,rasanya letih banget ,padahal kita tidak melakukan pekerjaan berat. Hal ini dikarenakan dalam suasana  duka atau tidak nyaman,maka energi kita terkuras ,hingga mengalami ketekoran dan perlu istirahat.
Tapi bila setibanya dirumah, perasaan kita masih terhanyut oleh suasana duka,maka hal ini berpotensi menguras energi kita,termasuk saat kita tidur. Bila hal ini dibiarkan,maka pertahanan diri rontok dan dengan mudah kita jatuh sakit.
Cara MencegahÂ
Disamping kita berusaha menahan diri,agar jangan sampai terhanyut secara emosional.maka langkah yang kita lakukan bila pulang dari rumah sakit atau rumah duka ,maka sebelum masuk kedalam rumah,cucilah muka dengan air leding yang ada dihalaman rumah atau air mineral apapunÂ
Dan setelah masuk kedalam rumah,pakaian yang dipakai sewaktu melayat kerumah duka atau kerumah sakit,sebaliknya diganti dengan pakain lain dan yang sudah digunakan,di cuci .Â
Hal ini tidak ada hubungannya dengan tahayul.karena secara pribadi,saya termasuk orang yang paling tidak percaya tahayul. Maksudnya, untuk mencegah,agar jangan sampai pikiran dan emosional kita masih terbelenggu di rumah duka atau dimakam . Percaya atau tidak,sama sekali tidak ada masalah .Yang penting,lebih baik mencegah daripada mengobati
ket.foto: semua foto adalah dukumentasi pribadi
Tjiptadinata Effendi