Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Inilah Pelajaran Hidup, Selama Berkeliling Nusantara

28 Juli 2021   18:49 Diperbarui: 28 Juli 2021   22:05 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hanyut Secara Emosional Menyebabkan Energi Kita Terkuras

Sebagai manusia yang punya hati dan perasaan adalah sangat wajar ,bila kita ikut sedih menyaksikan orang yang kita sayangi ,jatuh sakit bahkan ada yang tidak tertolong lagi. Kita sedih ,tapi jangan biarkan emosi kita ikut terhanyut dan larut dalam kesedihan,karena akan menguras energi kita dan pertahanan diri menjadi rapuh.

foto di Biak /dokpri
foto di Biak /dokpri

Saya sama sekali bukan berlatar belakang medis,tapi pengalaman mengelilingi lebih dari seratus kota dari Sabang hingga Merauke ,serta berinteraksi dengan berbagai kalangan masyarat,saya mencatat bahwa salah satu penyebab terbesar orang jatuh sakit adalah karena energinya terkuras. Sehingga pertahanan diri rontok dan dengan mudah jatuh sakit.

Untuk dapat memahami hal ini,tidak perlu minta bantuan mbak google ,karena kita sudah sering mengalaminya,hanya saja mungkin selama ini kita tidak tahu atau memang tidak ingin tahu. 

Dokpri
Dokpri

Contoh Nyata 

Bila kita menghadiri pesta pernikahan atau pesta ulang tahun,maka walaupun pulangnya mungkin larut malam,tapi hati kita gembira .Bahkan kegembiraan ini ikut terbawa pulang hingga kerumah kita. Karena dalam sebuah pesta,suasana ceria dan gembira menciptakan energi positif dan ditebarkan kepada semua orang yang hadir. 

Hal ini ,sangat berbeda bila kita pulang dari membezuk sahabat atau keluarga yang sakit.Apalagi bila baru pulang melayat karena ada kerabat atau sahabat yang meninggal. Pulang kerumah,rasanya letih banget ,padahal kita tidak melakukan pekerjaan berat. Hal ini dikarenakan dalam suasana  duka atau tidak nyaman,maka energi kita terkuras ,hingga mengalami ketekoran dan perlu istirahat.

Tapi bila setibanya dirumah, perasaan kita masih terhanyut oleh suasana duka,maka hal ini berpotensi menguras energi kita,termasuk saat kita tidur. Bila hal ini dibiarkan,maka pertahanan diri rontok dan dengan mudah kita jatuh sakit.

Dokpri
Dokpri

Cara Mencegah 

Disamping kita berusaha menahan diri,agar jangan sampai terhanyut secara emosional.maka langkah yang kita lakukan bila pulang dari rumah sakit atau rumah duka ,maka sebelum masuk kedalam rumah,cucilah muka dengan air leding yang ada dihalaman rumah atau air mineral apapun 

Dokpri
Dokpri

Dan setelah masuk kedalam rumah,pakaian yang dipakai sewaktu melayat kerumah duka atau kerumah sakit,sebaliknya diganti dengan pakain lain dan yang sudah digunakan,di cuci . 

Hal ini tidak ada hubungannya dengan tahayul.karena secara pribadi,saya termasuk orang yang paling tidak percaya tahayul. Maksudnya, untuk mencegah,agar jangan sampai pikiran dan emosional kita masih terbelenggu di rumah duka atau dimakam . Percaya atau tidak,sama sekali tidak ada masalah .Yang penting,lebih baik mencegah daripada mengobati

ket.foto: semua foto adalah dukumentasi pribadi

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun