Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sensasi Santap Bersama di Ketinggian 100 Meter

9 September 2020   21:10 Diperbarui: 12 September 2020   10:56 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

C Restaurant in the Sky - Perth

C Restaurant in the Sky berlokasi di 33 of St Martins Tower, St.George Terrace, Perth, Western Australia. Selama tinggal di Australia baru kali ini kami mendapatkan kesempatan untuk merasakan sensasi makan di ketinggian sekitar 100 meter pada restoran berputar ini. 

Mengapa? Karena memang baru pertama kali tahu, bahwa ternyata bukan hanya terdapat Kuala Lumpur di gedung Komptar, tapi ternyata di Perth juga ada Restaurant in the Sky dan berputar.

Alasan lainnya adalah karena harga makanan di sini selangit bila dibandingkan dengan harga masakan sejenis restoran di tempat lain. Keunikan restoran ini adalah setiap pengunjung sambil menunggu pesanan datang, dapat mengisi waktu dengan menyaksikan pemandangan kota Perth, sambil duduk Karena restoran ini berputar secara perlahan lahan. 

Agak berbeda dengan Rotary Restaurant di KL yang berputar lebih cepat dan dapat menyebabkan pengunjung yang tidak terbiasa menjadi agak pusing.

ket,foto: diapit oleh putra kami dan mantu kami Luci. dok pri
ket,foto: diapit oleh putra kami dan mantu kami Luci. dok pri
Menyaksikan pemandangan indah, bebas hambatan sungguh menghadirkan kelegaan yang luar biasa dan tentu tidak lupa bersyukur.bahwa kami telah mendapatkan kesempatan untuk duduk menikmati keindahan ini dari ketinggian sekitar seratus meter dari udara.

Masih dilengkapi lagi dengan kesempatan dapat berkumpul bersama anak mantu dan cucu. Peluang yang banyak orang dapat menikmatinya.

Dokpri
Dokpri
Merayakan Hari Father's Day bersama Anak, Mantu, dan Cucu

Kami bedua diajak oleh putra kami Irmansyah Effendi bersama keluarga untuk makan siang di sini sekaligus merayakan Hari Ayah yang baru berlalu beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 6 September 2020.

dokpri
dokpri
Setiba di lobi, kami memanfaatkan lift yang memang merupakan fasilitas untuk restoran ini dan naik ke lantai 33. Bersama dengan kami ikut naik juga 3 orang lainnya. 

Hal ini dikarenakan aturan social distancing sudah diperingan, mengingat Australia Barat merupakan negara bagian yang paling sedikit terdampak serangan pandemi covid 19. Kalau pada awal serangan pandemi dalam satu lift hanya boleh maksimal 2 orang.

Dokpri
Dokpri
Dari ketinggian sekitar 100 meteran ini, semua pemandangan tampak sangat jelas karena tanpa hambatan. Dari kejauhan tampak Swan River yang melingkar di sepanjang Belmont dan terus berlanjut melalui King's Park,yang terkenal dengan Botanic Gardennya.

Dokpri
Dokpri
Begitu juga Stadium Optus yang merupakan stadium terbesar dan termodern di Perth, sangat jelas tampak dari sini. Dan tidak jauh dari sana juga tampak Victoria Park yang menghijau. 

Sesaat kemudian kelihatan menjulang gedung Casino yang memiliki design unik dan merupakan satu satunya Casino yang berada di seluruh Western Australia.

Dokpri
Dokpri
Usai santap siang bersama, kami masih memanfaatkan waktu untuk saling bercerita. Walaupun kali ini yang hadir selain dari kami dan putra kami berserta isteri, juga 2 orang cucu kami. Sedangkan cucu yang lainnya sedang bekerja sehingga tidak bisa hadir karena berbagai kesibukan pekerjaan.

Mengukir Kenangan Indah

Menikmati santap siang, sambil merasakan indahnya pemandangan di seputar kota Perth dan berada di tengah anak, mantu, cucu yang menyayangi kami, sungguh menghadirkan rasa kebersamaan yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Hal yang mungkin tidak banyak orang dapat menikmatinya.

Mendekati jam 2 siang kami baru beranjak turun dengan membawa kenangan indah. Kami masih berjalan bersama sama dan setelah itu berpisah, karena tempat parkir kendaraan yang berbeda. 

Satu lagi kenangan indah yang semakin meluapkan rasa syukur di hati kami, bahwa dalam usia 77 tahun plus, kami mendapatkan kesempatan untuk dapat merasakan keindahan ini.

Hari ayah sudah berlalu, tapi kenangan manis ini tak akan pernah berlalu karena sudah terpateri dalam hati.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun