Mohon tunggu...
Tjan Sie Tek
Tjan Sie Tek Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengusaha, Konsultan, Penerjemah Tersumpah

CEO, Center for New Indonesia; Sworn Translator, member The Indonesian Translators Association (Ind. HPI)

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Harga Saham di China, AS dan Indonesia: Pandemi tunjukkan Kekuatan Ekonomi China, Kelemahan Ekonomi AS dan Indonesia

22 Mei 2020   00:14 Diperbarui: 28 Mei 2020   09:16 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

B. Penyebab

1. Di AS:

AS, secara ekonomi maupun keuangan, tidak siap untuk menghadapi pandemi karena berbagai sebab, antara lain: 

1.1 Telah terjadi penyusutan persentase kelas menengah sejak awal 1980-an, dari sekitar 70% menjadi 60% saat ini, paling rendah di kalangan negeri anggota OECD; penyusutan terjadi karena turunnya porsi industri manufaktur dari sekitar 30% GDP AS pada tahun 1970-an menjadi 18,7% saja per akhir 2019. Kelas menengah biasanya merupakan mayoritas investor saham di NYSE, DJIA, S&P 500, NASDAQ dll.

1.2 Gaji netto setelah inflasi hampir stagnan selama hampir 40 tahun terakhir;

1.3 Sekitar 57% orang AS berutang kartu kredit di atas USD 1 triliun per akhir 2019;

1.3 Sekitar 44,7 juta orang mahasiswa dan alumnus perguruan tinggi AS berutang kredit pendidikan sejumlah USD 1,6 triliun per akhir September 2019; itu rekor selama negeri AS berdiri sejak 1776;

1.4 utang kredit pembelian mobil oleh puluhan juta orang sejumlah USD 1,3 triliun;

1.5 utang kredit perumahan (KPR) oleh puluhan juta keluarga sekitar USD 9,8 triliun;

sehingga jumlah utang kredit konsumen AS mencapai USD 14 triliun per akhir September 2019.

1.6 Selain itu, 1% orang AS memiliki sekitar 37% jumlah aset seluruh bangsa AS yang USD 90 triliun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun