2020 menjabat Danpaspelopor Korbrimob Polri
Awal 2023 naik menjadi Wakil Dankorbrimob Polri
Oktober 2023 resmi dilantik sebagai Dankorbrimob Polri
Bagi seorang perwira tinggi, perjalanan ini bukan hanya soal pangkat, tetapi soal konsistensi menjaga dedikasi. Dari seorang kapolres di daerah kecil hingga pucuk pimpinan Brimob, Imam Widodo melewati jalan panjang penuh dinamika.
Operasi Lapangan Dari Papua hingga Pusat Komando
Salah satu hal yang membedakan Imam Widodo dengan banyak perwira lainnya adalah intensitasnya di lapangan. Ia bukan tipe pemimpin yang hanya duduk di balik meja, melainkan sosok yang sering turun langsung memimpin operasi.
Pada 2019, ia terjun dalam Operasi Damai Cartenz di Papua, sebuah operasi gabungan TNI-Polri untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah yang penuh tantangan. Ia juga aktif dalam operasi pemberantasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, sebuah misi yang menuntut nyali, strategi, dan ketegasan.
Rekan-rekannya mengenalnya sebagai sosok yang tak segan berbicara keras ketika harus menegakkan disiplin, namun juga mau mendengar dan turun langsung di garis depan. Sikap inilah yang membuatnya disegani anak buah.
Gaya Kepemimpinan
Imam Widodo dikenal memiliki karakter tegas, disiplin, dan berintegritas. Ia jarang terlihat berlebihan dalam gaya hidup, meski posisinya memungkinkan untuk hidup mewah. Laporan kekayaannya tercatat sekitar Rp6,4 miliar, terdiri dari tanah, bangunan, kendaraan antik, serta kas. Angka itu relatif kecil dibanding banyak pejabat publik lain, apalagi dengan jabatan sekelas jenderal bintang tiga.
Kesederhanaannya inilah yang membuatnya dihormati. Ia lebih suka dikenal lewat kerja nyata ketimbang sorotan publik. Tidak heran, rekam jejaknya di kepolisian relatif bersih dari kontroversi besar.
Harapan untuk Brimob di Masa Depan
Sebagai Dankorbrimob, Imam Widodo menghadapi tantangan besar. Brimob bukan hanya satuan tempur, tapi juga wajah Polri ketika menghadapi konflik sosial, unjuk rasa, hingga ancaman keamanan nasional. Tantangan di era digital, penyebaran hoaks, dan dinamika politik membuat peran Brimob semakin krusial.
Imam Widodo diharapkan mampu membawa Brimob semakin profesional, humanis, dan modern. Profesional dalam menegakkan aturan, humanis dalam berinteraksi dengan rakyat, dan modern dalam pemanfaatan teknologi serta strategi pengamanan.