Ketiga, setiap kebijakan di lingkungan RT/RW haruslah melalui prosedur yang jelas dan melibatkan semua pihak. Bukan hanya sekadar "setuju karena murah", tapi juga mempertimbangkan aspek keamanan, dampak lingkungan, dan kesepakatan bersama.
Kini, kita hanya bisa menunggu bagaimana kelanjutan drama tiang internet ini. Apakah "alam akan bekerja" seperti kata Pak RW? Atau hukum yang akan membuktikan siapa yang benar dan siapa yang salah? Yang jelas, kasus ini menjadi cerminan bahwa mengurus masyarakat, walau di lingkup kecil seperti RT/RW, itu tidak semudah membalik telapak tangan. Ada banyak kepala, banyak kepentingan, dan banyak hati yang harus dijaga. Semoga saja, ada jalan terbaik bagi kedua belah pihak dan warga Warakas.
Nah, itu dia cerita lengkapnya dari Warakas. Bikin kita mikir, kan? Jangan lupa sampaikan pendapatmu di kolom komentar!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI