Pernah kebayang, nggak? Kamu lagi asyik scroll media sosial, tiba-tiba muncul berita heboh. Mutasi rekening bankmu dibeberkan di pengadilan untuk dilihat semua orang. Setiap transaksi, setiap pemasukan, setiap pengeluaran, jadi konsumsi publik. Ngeri? Pasti. Rasanya seperti buku harian paling pribadi diobrak-abrik tanpa izin.
Perasaan inilah yang mungkin berkecamuk di benak Nikita Mirzani. Dalam sebuah persidangan kasus yang menjeratnya, data rekeningnya di BCA dibuka lebar-lebar. Spontan, muncul pertanyaan besar di kepala kita semua, para nasabah bank yang setia. Loh, kok bisa? Bukannya data bank itu rahasia paling sakral antara kita dan bank? Apa artinya privasi kalau begini?
Tenang, jangan buru-buru panik dan menarik semua tabunganmu. Drama antara Nikita dan BCA ini justru menjadi momen sempurna bagi kita untuk memahami sebuah konsep yang sering kita salah artikan. "Rahasia bank".Â
Yuk, kita bedah bersama aturan mainnya, biar kamu nggak lagi was-was.
Rekening Nikita Mirzani dibuka aparat? Ternyata legal! Rahasia bank tak berlaku untuk kasus TPPU demi hukum. Privasi nasabah aman jika tak melanggar. - Tiyarman Gulo
Drama di Meja Hijau, Saat Rekening Jadi Barang Bukti
Ceritanya berawal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Nikita Mirzani, dalam persidangannya, menyuarakan kekecewaan karena merasa BCA telah membuka data rekeningnya tanpa persetujuan darinya. Sebuah keluhan yang sangat manusiawi dan bisa dimengerti oleh siapa pun yang menganggap rekening bank sebagai brankas digital pribadinya.
Namun, BCA, sebagai raksasa perbankan, memberikan respons yang singkat, padat, dan sangat jelas. Melalui EVP Corporate Communication-nya, Hera F. Haryn, mereka menyatakan bahwa BCA sebagai lembaga perbankan hanya tunduk dan patuh pada ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia. Termasuk, kewajiban memberikan data kepada aparat penegak hukum jika diminta sesuai undang-undang.
Di sini kita melihat dua sisi. Nasabah yang merasa privasinya dilanggar, dan bank yang berlindung di balik tameng "kewajiban hukum". Lantas, siapa yang sebenarnya benar? Apakah ini sebuah pelanggaran kepercayaan, atau sebuah prosedur yang memang seharusnya terjadi?
Membongkar Mitos "Rahasia Bank yang Kebal Hukum"
Untuk menjawabnya, kita perlu meluruskan dulu apa itu rahasia bank.
Gembok Paling Aman di Dunia Finansial
Pada dasarnya, rahasia bank adalah janji suci dari bank untuk menjaga semua data nasabahnya, mulai dari identitas, jumlah simpanan, hingga riwayat transaksi. Ini adalah fondasi dari seluruh industri perbankan. Tanpa jaminan kerahasiaan ini, siapa yang mau menaruh uangnya di bank? Kita percaya pada bank karena kita yakin data finansial kita aman dari intipan orang iseng.
Tapi, Ternyata Ada Kunci Masternya...
Nah, di sinilah letak kesalahpahaman banyak orang. Rahasia bank memang seperti brankas dengan gembok super canggih, tapi bukan berarti tidak bisa dibuka selamanya. Negara, demi kepentingan yang jauh lebih besar, memegang sebuah "kunci master" yang legal.
Yunus Husein, mantan bos PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan), menjelaskannya dengan sangat gamblang. Menurut beliau, ada filosofi hukum di mana kepentingan umum yang lebih besar harus didahulukan di atas kepentingan nasabah selaku individu.
