Cryptocurrency - Era digital terus berkembang, konsep uang juga mengalami transformasi besar.Â
Dua bentuk uang elektronik yang sering diperbincangkan adalah mata uang kripto dan mata uang digital.Â
Meski keduanya berbasis teknologi dan tidak berbentuk fisik, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang perlu dipahami, terutama bagi mereka yang ingin menggunakannya sebagai alat transaksi atau investasi.Â
Artikel ini akan membahas perbedaan utama antara mata uang kripto dan mata uang digital dari berbagai aspek penting.
Mata uang digital dikendalikan otoritas pusat, sementara mata uang kripto terdesentralisasi dengan volatilitas tinggi dan transparansi melalui blockchain. - Tiyarman Gulo
1. Penerbit dan Otoritas Pengendali
Mata Uang Digital
Biasanya diterbitkan dan diawasi oleh otoritas pusat seperti bank sentral atau lembaga keuangan resmi.Â
Contoh nyata adalah Central Bank Digital Currency (CBDC), yang dikeluarkan oleh pemerintah dan nilainya bergantung pada kebijakan moneter negara tersebut.Â
Mata uang digital ini dirancang untuk memberikan kestabilan ekonomi serta meningkatkan efisiensi sistem keuangan.Â
Bank sentral memiliki kontrol penuh atas penerbitan, distribusi, serta pemantauan transaksi yang dilakukan dengan mata uang digital.
Mata Uang Kripto
Diciptakan secara terdesentralisasi tanpa keterlibatan otoritas pusat.Â
Transaksi dan penerbitannya diatur melalui jaringan blockchain yang tersebar luas, sehingga tidak dikontrol oleh satu entitas tunggal.Â
Contoh populer adalah Bitcoin dan Ethereum.Â