Mohon tunggu...
Tiyarman Restu Putra Gulo
Tiyarman Restu Putra Gulo Mohon Tunggu... Penulis - Law dan Freelancer, 2 hal yang hampir mirip! | tiyarmangulo.blogspot.com
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis itu penting, biar gak lupa! Karena faktanya otak cuma bisa nyimpan 1/8 data yang diterima, habis itu lupa! | my blog: tiyarmangulo.blogspot.com | ig: @tiyarmangulo | wa: 0838-6723-2928

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

3 Strategi Trading Bitcoin

23 Maret 2022   10:17 Diperbarui: 23 Maret 2022   10:47 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Strategi ini sering digunakan oleh investor pasif. Mereka adalah investor yang tidak suka memantau aset setiap saat, dan keuntungan dari strategi ini adalah mereka tidak memerlukan keahlian dan pengalaman teknis. 

Investor hanya perlu membeli Bitcoin saat harga sedang rendah, seperti pada level support yang menunjukkan kapan harga akan naik, dan memantau setiap berita yang dapat mempengaruhi pasar kripto. 

Kemudian, jual kepemilikan Bitcoin Anda saat harga melonjak. Jika cara sederhana ini diterapkan dengan benar, aset digital bisa menjadi investasi yang menguntungkan.

Membeli Bitcoin Secara Bertahap 

Selain menahan aset, investor juga dapat mengambil pendekatan yang lebih canggih dalam perdagangan mata uang kripto, yaitu buy-and-hold. 

Di kalangan investor, strategi ini dikenal atau disebut dengan dollar cost averaging (DCA), sebuah metode pembelian aset secara bertahap. 

Keuntungan dari pendekatan ini adalah investor tidak perlu khawatir tentang apakah Bitcoin berada di atas atau bawah. 


Selain itu, investor tidak perlu mengeluarkan 100% dari uang yang ingin dibagikan, mereka dapat membayar dengan mencicil setiap bulan. 

Misalnya, saat ini mitra bisnis memiliki uang tunai Rp 2.000.000, sehingga mitra bisnis dapat menyimpan bitcoin secara rutin selama 10 bulan atau sekitar Rp 200.000 per bulan. 

Pendekatan ini diyakini dapat mengurangi risiko investasi dan menghindari waktu yang tidak tepat dan keputusan investasi yang ceroboh. 

Kunci dari pendekatan Dollar Cost Averaging (DCA) adalah menjaga konsistensi Bitcoin secara teratur untuk mempermudah berinvestasi di Bitcoin setiap bulan, untuk dapat memanfaatkan metode perdagangan cryptocurrency melalui aplikasi. 

Hanya dengan modal Rp 55.000, investor sudah bisa mulai berinvestasi Bitcoin di banyak aplikasi yang dijamin aman bagi setiap investor karena sudah terdaftar di Bappebti.

Membeli Aset Digital Tambahan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun