Mohon tunggu...
Tiwi Ningtyas
Tiwi Ningtyas Mohon Tunggu... Graduated

Sesuatu yang terpaksa akan menjadi terbiasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Takir Plontang Sebagai tradisi Satu Suro

30 Agustus 2025   22:13 Diperbarui: 30 Agustus 2025   22:09 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Takir Plontang Sumber : Doc.Pribadi 

Tradisi takir plonthang bila dikaitkan dengan teori sosiologi dapat disimpulkan termasuk teori Interaksionisme Simbolik. Dimana interaksi kehidupan sehari-hari manusia memanfaatkan, mengirim dan membagikan simbol-simbol untuk menciptakan makna social. Dimana setiap isi dari takir plonthang ada makna yang berhubungan dengan kehidupan manusia.

Sumber :

https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/3861

Kurniawan, S. (2019). Komunikasi Ritual Suroan pada Masyarakat Suku Jawa di Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah Syi'ar, 19(2), 138.

(https://www.neliti.com/publications/462137/komunikasi-ritual-suroan-pada-masyarakat-suku-jawa-di-kota-bengkulu)

Pratiwi, Fenny Indah. Makna Simbol Komunikasi Takir Plonthang Dalam Tradisi Baritan (Studi Kasus Masyarakat Desa Wringenrejo Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi).

http://repository.unmuhjember.ac.id/10206/10/J.%20ARTIKEL%20JURNAL.pdf

https://quran.nu.or.id/al-insyirah/8

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun