Mohon tunggu...
Titim Marlika
Titim Marlika Mohon Tunggu... Guru

Setiap kata interpretasi dari keadaan jiwa, alam yang indah adalah ketenangan, jiwa yang tenang adalah nikmat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menanamkan Cinta Al-Quran Sejak Dini: Potret Pelaksanaan Program Tahfidz di MIS Nurul Amal

25 Juni 2025   17:11 Diperbarui: 25 Juni 2025   19:54 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Halaqah Tahfidz Al-Quran di MIS Nurul Amal (Sumber: dokumentasi pribadi)

Menanamkan Cinta Al-Qur'an Sejak Dini: Potret Pelaksanaan Program Tahfidz di MIS Nurul Amal

Oleh: Titim Marlika

Dalam era globalisasi yang kian deras menggerus nilai-nilai spiritual, menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur'an sejak dini menjadi kebutuhan mendesak bagi lembaga-lembaga pendidikan Islam. Salah satu madrasah yang konsisten menghidupkan semangat Qur'ani di tengah peserta didiknya adalah MIS Nurul Amal yang berada di Desa Bojongmengger Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis, yang dipimpin oleh Ibu Entin Kurniatin, M.Pd.,Gr. Di lembaga ini, program tahfidz Al-Qur'an bukan kegiatan ekstrakurikuler, melainkan telah menjadi bagian integral dari pembelajaran wajib di sekolah. MIS Nurul Amal adalah salah satu madrasah unik yang peserta didiknya terbagi menjadi dua yakni peserta didik mukim dan peserta didik non mukim. Peserta didik yang mukim merupakan santri dari Pondok Pesantren Tahfidz Quran Nurul Amal yang kesehariannya melaksanakan program tahfidz secara khusus di pondok. Sedangkan peserta didik non mukim merupakan peserta didik yang tidak mondok dan melakukan program tahfidz di sekolah. Program Tahfidz di MIS Nurul Amal merupakan program unggulan dengan kurikulum khusus Tahfidz Al-Quran ciri khas Nurul Amal.

Metode Talaqqi yang Menghidupkan Tradisi Ilmu

Program tahfidz di MIS Nurul Amal dilaksanakan secara intensif setiap hari Senin hingga Kamis, dengan menggunakan metode talaqqi, yaitu proses memperdengarkan bacaan langsung dari guru kepada murid secara bergiliran. Metode klasik yang diwariskan dari generasi ke generasi ini terbukti efektif dalam menjaga keaslian pelafalan (makhraj) dan ketepatan tajwid Al-Qur'an.

Sebelum masuk ke sesi hafalan, peserta didik dibimbing terlebih dahulu dalam tahsin, memperbaiki bacaan agar sesuai dengan kaidah tajwid. Barulah mereka mengikuti sesi talaqqi dan tahfidz. Setelah itu, pembelajaran dilanjutkan dengan pendalaman tajwid teoritis, serta imla'---yakni latihan mendiktekan dan menulis ayat-ayat Al-Qur'an, hingga akhirnya mereka juga diajak untuk menyalin langsung Al-Qur'an melalui program tulis Qur'an. Rangkaian kegiatan ini membentuk siklus pembelajaran yang utuh: membaca, menghafal, memahami, dan menulis.

Sistem Halaqah dan Klinik Baca Al-Qur'an

Agar proses bimbingan lebih efektif dan personal, peserta didik dikelompokkan berdasarkan tingkatan kemampuan. Setiap kelompok atau halaqah terdiri dari maksimal 10 orang, dipandu oleh seorang ustadz atau ustadzah pembimbing. Pembatasan jumlah ini bertujuan untuk memastikan setiap peserta mendapat perhatian dan koreksi yang optimal.

Tak hanya itu, MIS Nurul Amal juga menyediakan "Bengkel Baca" atau Klinik Al-Qur'an sebagai sarana perbaikan khusus bagi siswa yang masih menghadapi kesulitan dalam membaca Al-Qur'an. Klinik ini dibuka pada waktu-waktu khusus dan menjadi ruang yang sangat membantu bagi siswa-siswa dengan kemampuan baca yang belum lancar untuk mendapatkan bimbingan tambahan secara intensif.

Membentuk Karakter Qur'ani sejak Usia Dini

Program tahfidz ini bukan hanya bertujuan menghasilkan penghafal Al-Qur'an semata, namun juga membentuk karakter Qur'ani pada diri peserta didik. Disiplin, ketekunan, adab terhadap guru, serta cinta terhadap ilmu merupakan nilai-nilai yang terus ditanamkan dalam setiap halaqah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun