Mohon tunggu...
Akhdan Primayuda
Akhdan Primayuda Mohon Tunggu... Mahasiswa

Sebagai seorang yang sering mempertanyakan arti hidup, saya menaruh semuanya dalam tulisan fiksi. Manusia terbatas karena kebebasan orang lain. Namun, manusia memiliki kebebasan dalam berfantasi. Saya hanya tidak mau memendam kebebasan yang tak seharusnya terkekang.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kertas Usang Cinderamata Kampus

29 Juni 2025   17:19 Diperbarui: 29 Juni 2025   17:19 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sekali lagi aku ingatkan itu bukan sekedar kertas usang" pikirku kala itu meriuh saat reuni kecil-kecilan.

Sedari tadi mereka yang nampak hanya segelintir isi kepala yang saling bertengkar dengan pemiliknya. Teman masa SMA yang dulu dekat kini berjarak.

Hari ini, berkumpul bersama dalam sebuah reuni kecil-kecilan hanya untuk berbincang hangat sembari menanyai kabar masing-masing. Sebenarnya perbincangan ini tidaklah sehangat seperti pertemuan anak yang pulang dari perantauan menemui orang tua tersayang, melainkan hanya ingin saling mengumpat satu sama lain demi kepentingan kewarasan yang tak pernah tenang seiring dengan umur kelulusan yang sudah mendekati 1 tahun.

Iya, aku masih menganggur.

Melanjutkan ujarku "Kertas ini adalah salah satu bukti jika kita telah sampai disini"

Semua melihatku dengan tatapan sinis. Mereka mungkin mengira aku telah gila karena masih menganggur. Namun disisi lain, ada seorang yang tertawa akan hal yang aku ujarkan. 

"ahahahahaha, kamu masih saja lucu seperti dulu dan" 

"Dulu kamu menganggap mikroskop adalah teropong bintang, dan kau mencoba memakainya untuk meneropong bulan" lanjutnya.

Jujur, aku sangat dongkol kala itu. Jika dipikir kembali, saya belum mengatakan jelas apa alasan aku mengucapkan itu. Wajar jika aku masih mendapatkan jawaban yang belum bisa aku terima.

"Terimakasih atas jawaban yang sangat tidak membantu itu"

"Masalah kertas usang hasil data penelitian yang baru saja kau keluarkan itu sangatlah lumus, kau benar-benar tak menghargai apa yang telah kau kerjakan. Atau hanya sekedar tugas belaka yang kau kerjakan dengan setengah hati" ucapku tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun