Mohon tunggu...
Tiqo Aute
Tiqo Aute Mohon Tunggu... Seniman - Mencintai atau Membenci Secukupnya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

jangan berlebihan dalam segala hal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pembangunan Infrastruktur Papua Barat sebagai Upaya Langkah Maju

5 Agustus 2021   09:06 Diperbarui: 5 Agustus 2021   09:11 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Dan apa yang dinamakan Indonesia, Saudara-saudara? Yang dinamakan Indonesia ialah segenap kepulauan antara Sabang dan Merauke. Yang dinamakan Indonesia ialah apa yang dulu dikenal sebagai perkataan Hindia-Belanda." -- Presiden Soekarno-

Sepenggal untaiaan kata di atas merupakan pidato Presiden Sukarno di hadapan taruna-taruna Akademi Militer Nasional di Yogyakarta pada 19 Desember 1961 yang sampai saat ini tetap menjadi pijakan pemerintahan Presiden Jokowi dalam membangun tanah Papua dan Papua Barat agar tidak ada lagi istilah "termarjinalkan".

Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pemerintah terus berkomitmen mewujudkan pembangunan infrastruktur yang andal di Provinsi Papua dan Papua Barat. Hal ini bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan, mengurangi indeks kemahalan dan pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia.

Untuk mendukung hal tersebut Kementerian PUPR mengambil langkah-langkah terobosan pembangunan infrastruktur dengan lebih terpadu, tepat, fokus dan bersinergi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Kebijakan ini tentu selaras dengan amanat Inpres No.9 Tahun 2020 dan arahan Presiden Joko Widodo.

Pada TA 2021 alokasi anggaran pembangunan infrastruktur PUPR untuk Provinsi Papua Rp6,19 triliun untuk bidang Sumber Daya Air (SDA) Rp732,87 miliar, jalan dan jembatan Rp4,49 triliun, permukiman Rp683,03 miliar dan perumahan Rp288,35 miliar. Berdasarkan data saat ini progres fisik pembangunan infrastruktur di Papua TA 2021 sebesar 37,95 persen dan keuangan sebesar 41,06 persen.

Sementara di Provinsi Papua Barat dialokasikan sebesar Rp3,75 triliun yang digunakan untuk bidang SDA Rp543,27 miliar, jalan dan jembatan Rp2,66 triliun, permukiman Rp312,23 miliar dan perumahan Rp228,83 miliar. 

Berdasarkan data saat ini progres fisik pembangunan infrastruktur di Papua Barat TA 2021 sebesar 44,09 persen dan keuangan sebesar 42,9persen.
Perlu kita ketahui, peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua salah satunya dilakukan dengan membuka keterisolasian wilayah dan meningkatkan akses serta konektivitas dari darat maupun multimoda, diantaranya yakni pembangunan Jalan Trans Papua dengan total panjang 3462 km, ini adalah bagian dari sejarah kesuksesan Presiden Jokowi di era kepemimpinannya.

Berdasarkan catatan dari berbagai sumber yang dihimpun penulis, sejak menjabat presiden, Jokowi setidaknya sudah 11 kali mengunjungi Papua dan Papua Barat. Coba siapa yang dengan niat dan kerja kerasnya melakukan hal tersebut kalau tidak benar-benar cinta dengan Papua.

Saat ini dan kedepan, pemerintah akan terus membangun Papua dengan sepenuh hati, dan Papua -- Papua Barat akan sejajar dengan daerah lain di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun