Mohon tunggu...
Tiphanny Aurumajeda
Tiphanny Aurumajeda Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Ibu dari dua anak, memiliki profesi sebagai pengajar di salah satu sekolah tinggi di bandung. Travelling adalah bentuk hiburan wajib untuk melepas penat dari segala aktivitas rutin.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Selama Ini "Dia" Tinggal Bersama Kami

13 Februari 2023   16:01 Diperbarui: 13 Februari 2023   16:07 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak kecil, aku memang sudah menyukai tontonan yang bergenre horor. Entah muncul darimana rasa suka ini, yang pasti setiap ada tayangan horor ditelevisi, aku dan juga adik-adikku tidak pernah absen untuk menonton. Namun kalau ditanya apakah aku percaya dengan adanya makhluk ghaib??, saat itu aku masih belum percaya.

Mamahku selalu bilang bahwa hantu itu tidak ada. Selaykanya seorang anak kecil, aku selalu percaya pada semua perkataan kedua orang tuaku, termasuk hal ini. Aku memang menyukai film bergenre horor, tapi aku sendiri tidak tahu hantu itu sebenarnya seperti apa. Yang aku tahu, film horor yang aku tonton selama ini, semuanya hanyalah akal-akalan dari sutradara. Tidak ada yang nyata buatku pada saat itu.

Sampai pada akhirnya aku mulai menyadari keanehan-keanehan yang sering terjadi dirumahku. Dan dari sinilah aku mulai percaya, bahwa sesungguhnya hantu itu memang benar-benar ada.

Saat aku kecil, aku sempat berfikir ada berapa anggota keluargakah dirumah. Karena setiap hari aku selalu melihat banyak sekali anak kecil yang berada di ruang tengah ikut bermain bersama aku dan kedua adikku. Terkadang, ketika malam sudah tiba pun, aku masih melihat mereka tetap berada diruang tengah, hanya terdiam dan tidak melakukan aktivitas apa-apa. Sampai akhirnya aku berfikir, mungkinkah mereka semua termasuk adik-adikku juga??

Seiring berjalannya waktu, aku sudah mulai jarang melihat mereka-mereka yang biasa berada diruang tengah. Sampai akhirnya aku baru sadar, bahwa anggota keluarga dirumah sebenarnya hanya lima orang saja, kedua orang tuaku, aku dan juga kedua adikku. Lalu siapakah mereka-mereka yang selama ini sering aku lihat bermain diruang tengah??

Saat mulai beranjak remaja, aku mulai merasakan beberapa keanehan-keanhan yang sering terjadi, terutama ketika dimalam hari. Tidak jarang aku merasakan ada seseorang yang ikut tidur disamping bersamaku. Rasanya aku ingin bangun tapi badanku sungguh terasa berat. 

Hal ini sering aku ceritakan kepada ibuku, tapi ibuku selalu menepis ceritaku dengan hanya mengatakan "itu cuma mimpi". Akhirnya aku memutuskan untuk tidak akan bercerita apapun lagi kepada kedua orang tuaku.

Tidak hanya itu, beberapa keanehan juga sering terjadi kepadaku. Terkadang pintu kamarku diketuk tapi tidak ada orang yang mengetuknya. Lonceng yang aku pajang dikamarku juga terkadang bunyi sendiri, sampai pintu kamar yang sudah beberapa kali terbuka sendiri, padahal dalam keadaan sudah terkunci.

Diantara semua hal aneh yang terjadi. Ada satu hal yang cukup mengganggu pikiranku. Aku sering bermimpi didatangi sesosok perempuan yang tidak aku kenal. Anehnya sosok wanita ini sering sekali hadir di beberapa mimpiku.

Semua hal aneh ini cukup memunculkan tanda tanya besar buatku, sampai akhirnya ada satu kejadian yang membuat semua tanda tanyaku terjawab selama ini.

Hari itu kebetulan jadwal kuliahku sedang kosong. Aku memutuskan untuk beristirahat saja dirumah. Rasanya hari ini badanku tidak mendukung untuk aku pergi kemanapun. Jam sudah menunjukan pukul satu siang. Aku tidak bisa menahan rasa kantukku. Aku memutuskan untuk tidur siang dikamarku yang letaknya dilantai dua.

Karena hari itu aku hanya sendiri saja dirumah, sebelum beranjak ke kamarku, aku memastikan semua pintu dilantai dasar terkunci, karena semua anggota keluarga baru akan pulang menjelang sore nanti. Setelah kupastikan semua pintu terkunci, aku mulai beranjak masuk kamar.

Rasanya aku belum lama tertidur dikamarku, tiba-tiba aku terbangun karena mendengar suara gaduh yang berasal dari lantai dasar. Aku sempat berfikir, apakah adik-adikku atau orang tuaku sudah pulang. Rasanya aga aneh karena biasanya mereka semua baru akan tiba menjelang sore. 

Entah kenapa firasatku mengatakan ada hal yang tidak beres. Perlahan kubuka pintu kamarku, aku sedikit mengintip apa yang sedang terjadi dilantai dasar. 

Ternyata aku melihat ada dua orang yang tidak aku kenal seperti sedang mencari sesuatu. Ya Tuhan...ternyata ada maling dirumaku. Praktis aku segera masuk kekamarku kembali dengan perasaan benar-benar ketakutan. Aku bingung apa yang harus aku lakukan.

Namun tidak lama setelah aku masuk kamar kembali, aku mendengar langkah kaki dua orang tersebut berlari sangat tergesa-gesa. Seolah-olah mereka ketakutan akan sesuatu. Cukup lama aku terdiam dikamar, sampai akhirnya aku memtusukan untuk memastikan kembali apakah kedua orang tersebut sudah pergi.

Perlahan kuturuni anak tangga, untuk melihat keadaan di lantai dasar. Aku menemukan kondisi ruang tengah yang sudah berantakan. Aku melihat ada beberapa barang berharga yang tercecer di lantai seperti perhiasan ibuku dan juga tablet milik ayahku. Entah mengapa mereka tidak membawa kedua barang berharga tersebut.

Seolah-olah mereka berlari ketakutan akan sesuatu. Tapi takut karena apa??, entahlah, disini aku tidak ambil pusing. Yang terpenting kedua maling tersebut sudah pergi jauh.

Setelah beberapa hari selang kejadian tersebut, aku memutuskan untuk menceritakan kejadian dua maling yang tiba-tiba lari entah karena faktor apa. Dan disini aku mendapati jawaban ibuku yang cukup membuatku terkejut.

Ibuku cerita, bahwa selama ini dirumah yang sudah lama kami tinggali terdapat satu sosok wanita yang tak kasat mata. Awalnya kedua orang tuaku pun merasakan hal yang aneh seperti yang aku alami. Tapi mereka memutuskan untuk tidak menggubrisnya.

Ternyata semakin lama, sosok wanita itu sering menampakkan wujudnya dihadapan kedua orang tuaku. Pada saat itu ibuku benar-benar merasa ketakutan. Tanpa sepengetahuan aku dan kedua adikku, orang tuaku ternyata sudah pernah memanggil orang pintar. Namun hasilnya tetap sama, sosok wanita itu masih tetap menampakkan wujudnya didepan kedua orang tuaku.

Sampai akhirnya kedua orang tuaku memutuksan untuk membiarkan sosok wanita itu tinggal bersama kami selama ia tidak melakukan hal-hal yang merugikan. Dan ternyata diluar dugaan, sosok wanita ini justru malah menjaga rumah kami. 

Orang tua kami pernah mendengar seperti ada orang yang akan hendak masuk kedalam rumah kami di tengah malam, namun entah mengapa, orang tersebut yang dicurigai sebagai maling tiba-tiba lari seolah-olah seperti sudah melihat sesuatu hal yang menyeramkan. Kedua orang tuaku menduga, sosok wanita inilah yang membuat maling ini pada akhirnya lari secara tiba-tiba. 

Disini aku baru mengetahui, bahwa selama ini trnyata aku tinggal bersama sosok tak kasat mata, yang berusaha berkomunikasi denganku. 

Hingga akhirnya setelah aku dan kedua adikku sudah berkeluarga, kedua orang tuaku memutuskan untuk menjual rumah kami, dan pindah ke rumah yang lebih kecil. Sosok wanita itu sampai saat ini terkadang masih hadir di beberapa mimpiku. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan seolah-olah menunjukan rasa rindunya terhadapku. 

Tamat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun