Mohon tunggu...
Tiphanny Aurumajeda
Tiphanny Aurumajeda Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Ibu dari dua anak, memiliki profesi sebagai pengajar di salah satu sekolah tinggi di bandung. Travelling adalah bentuk hiburan wajib untuk melepas penat dari segala aktivitas rutin.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Selama Ini "Dia" Tinggal Bersama Kami

13 Februari 2023   16:01 Diperbarui: 13 Februari 2023   16:07 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari itu kebetulan jadwal kuliahku sedang kosong. Aku memutuskan untuk beristirahat saja dirumah. Rasanya hari ini badanku tidak mendukung untuk aku pergi kemanapun. Jam sudah menunjukan pukul satu siang. Aku tidak bisa menahan rasa kantukku. Aku memutuskan untuk tidur siang dikamarku yang letaknya dilantai dua.

Karena hari itu aku hanya sendiri saja dirumah, sebelum beranjak ke kamarku, aku memastikan semua pintu dilantai dasar terkunci, karena semua anggota keluarga baru akan pulang menjelang sore nanti. Setelah kupastikan semua pintu terkunci, aku mulai beranjak masuk kamar.

Rasanya aku belum lama tertidur dikamarku, tiba-tiba aku terbangun karena mendengar suara gaduh yang berasal dari lantai dasar. Aku sempat berfikir, apakah adik-adikku atau orang tuaku sudah pulang. Rasanya aga aneh karena biasanya mereka semua baru akan tiba menjelang sore. 

Entah kenapa firasatku mengatakan ada hal yang tidak beres. Perlahan kubuka pintu kamarku, aku sedikit mengintip apa yang sedang terjadi dilantai dasar. 

Ternyata aku melihat ada dua orang yang tidak aku kenal seperti sedang mencari sesuatu. Ya Tuhan...ternyata ada maling dirumaku. Praktis aku segera masuk kekamarku kembali dengan perasaan benar-benar ketakutan. Aku bingung apa yang harus aku lakukan.

Namun tidak lama setelah aku masuk kamar kembali, aku mendengar langkah kaki dua orang tersebut berlari sangat tergesa-gesa. Seolah-olah mereka ketakutan akan sesuatu. Cukup lama aku terdiam dikamar, sampai akhirnya aku memtusukan untuk memastikan kembali apakah kedua orang tersebut sudah pergi.

Perlahan kuturuni anak tangga, untuk melihat keadaan di lantai dasar. Aku menemukan kondisi ruang tengah yang sudah berantakan. Aku melihat ada beberapa barang berharga yang tercecer di lantai seperti perhiasan ibuku dan juga tablet milik ayahku. Entah mengapa mereka tidak membawa kedua barang berharga tersebut.

Seolah-olah mereka berlari ketakutan akan sesuatu. Tapi takut karena apa??, entahlah, disini aku tidak ambil pusing. Yang terpenting kedua maling tersebut sudah pergi jauh.

Setelah beberapa hari selang kejadian tersebut, aku memutuskan untuk menceritakan kejadian dua maling yang tiba-tiba lari entah karena faktor apa. Dan disini aku mendapati jawaban ibuku yang cukup membuatku terkejut.

Ibuku cerita, bahwa selama ini dirumah yang sudah lama kami tinggali terdapat satu sosok wanita yang tak kasat mata. Awalnya kedua orang tuaku pun merasakan hal yang aneh seperti yang aku alami. Tapi mereka memutuskan untuk tidak menggubrisnya.

Ternyata semakin lama, sosok wanita itu sering menampakkan wujudnya dihadapan kedua orang tuaku. Pada saat itu ibuku benar-benar merasa ketakutan. Tanpa sepengetahuan aku dan kedua adikku, orang tuaku ternyata sudah pernah memanggil orang pintar. Namun hasilnya tetap sama, sosok wanita itu masih tetap menampakkan wujudnya didepan kedua orang tuaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun