Sistem noken atau yang juga bisa disebut sebagai sistem ikat merupakan sebuah tradisi di beberapa wilayah di Papua yang digunakan saat pemilihan umum berlangsung. Sistem ini berbeda dengan sistem pemilihan umum pada umumnya.
Sistem noken atau ikat mengacu pada nilai-nilai adat, budaya, dan kearifan lokal masyarakat setempat. Biasanya, sistem noken digunakan untuk pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden, anggota legislatif, hingga kepala daerah.
Jenis Sistem Noken
Sistem noken atau ikat yang dilaksanakan di Papua memiliki dua jenis, yaitu sistem noken big man dan sistem noken gantung.
Yang pertama adalah sistem noken big man. Pada sistem noken big man, seluruh masyarakat setempat akan berkumpul dan melakukan musyawarah untuk menentukan pilihan bersama.
Masyarakat setempat akan menyerahkan pilihannya secara bulat kepada big man atau kepala adat. Selanjutnya, big man atau kepala adat akan menyalurkannya ke TPS sesuai dengan kesepakatan bersama masyarakat setempat.
Sistem noken big man ini dilaksanakan karena warga setempat sangat menghargai big man atau kepala adat setempat. Sistem ini biasanya dilaksanakan di daerah pegunungan di Papua.
Yang kedua adalah sistem noken gantung. Sedikit berbeda dengan sistem noken big man, pada sistem noken gantung, masyarakat setempat memberikan langsung suaranya dengan memasukkannya ke dalam tas noken, tas tradisional Papua, sebagai ganti kotak TPS.
Namun, sebelumnya masyarakat setempat tetap melakukan musyawarah terlebih dahulu dengan big man atau kepala adat. Suara dapat diberikan kepada satu calon saja atau dibagi kepada beberapa calon sesuai dengan kesepakatan bersama yang telah dibuat sebelumnya.
Faktor Mengapa Sistem Noken Digunakan
Faktor Geografis