Mohon tunggu...
Malik Burhan
Malik Burhan Mohon Tunggu... Freelancer - Counsellor and Project Officer

Lahir dan besar di Kota kecil yang saat ini menjelma menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia. Gemar mengikuti berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, berpartisipasi aktif dalam kegiatan konservasi lingkungan pemberdayaan masyarakat lokal.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pengaruh Kultur Sosial terhadap Kehidupan Masyarakat

2 Januari 2020   20:45 Diperbarui: 2 Januari 2020   21:13 2251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kehidupan seseorang tidak bisa lepas dari proses sosial yang terjadi masyarakat, kuatnya sebuah kultur dimasyarakat juga akan mempengaruhi proses interaksi dan pola pikir seseorang didalamnya. Meskipun beberapa dinamika baru seringkali muncul dan tak jarang berasimilasi dengan kultur sosial yang telah ada.

Perbedaan kultur sosial dan kebudayaan di masing-masing negara menjadi sangat kompleks dengan perpaduan baru tersebut, masing-masing negara diberbagai belahan dunia memiliki pola-pola kehidupan yang sangat berbeda, dari kehidupan masyarakat yang individualistis, hingga kehidupan yang bernilai tenggang rasa tinggi terhadap individu.

Contoh lain adalah masih kuatnya pola kehidupan masyarakat yang hidup berselaras dengan norma kepatuhan terhadap adat dan budaya, hingga kehidupan yang berselaras dengan alam sekitarnya. Bagaimanapun juga pola kehidupan tersebut sangat dipengaruhi oleh kultur masyarakat yang mengakar.

Bagi beberapa orang hal tersebut tidak akan menjadi kendala utama, mereka yang mampu beradaptasi dengan baik akan mampu menyelaraskan diri dengan lingkungan barunya.

Namun beberapa orang lainnya menyatakan, lingkungan yang baru akan membuatnya mencari cara untuk beraptasi lebih banyak dibandingkan dengan kehidupannya yang lalu. Mulai dari kebiasaan mengkonsumsi makanan harian yang sangat jauh berbeda dengan daerah asalnya, hingga kebiasaan-kebiasan baru yang sebelumnya tidak pernah dia jumpai.

Seringkali para pelajar mengalami kesulitan dalam proses beradaptasi dengan lingkungan barunya, jika di Asia seseorang terbiasa mengkonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi, mereka akan sangat jarang menemui makanan sejenis itu di benua Amerika maupun Eropa.

Hal ini juga berlaku bagi sebaliknya, konsumsi makanan berbahan serat tinggi dalam bentuk yang berbeda akan jarang ditemui di benua Asia, setidaknya itulah yang seringkali dinyatakan oleh para pelajar, tenaga kerja asing, hingga warga negara baru.

Bagaimanapun juga, masalah konsumsi harian seseorang masih bisa disesuaikan sesuai kebutuhan dan ketersediaan makanan disekitarnya, namun hal tersebut tidak berlaku pada masalah kehidupan sosial bermasyarakat.

Kehidupan sosial masyarakat sangat mempengaruhi tingkat kesehatan dan mental seseorang, tak jarang kesehatan tubuh dan mental menjadi sangat buruk hingga akhirnya berakhir pada kematian seseorang. Di beberapa negara, tingginya angka kematian terjadi disebabkan karena kasus bunuh diri. 

Meskipun banyak faktor penyebabnya, mulai dari tingginya kebutuhan ekonomi disuatu negara, minimnya fasilitas kesehatan dan rehabilitasi, rendahnya tingkat spriritualitas masyarakat, hingga kritik dan expetasi sosial yang terlalu berlebihan.

Masyarakat memang tidak selalu bisa menuntut terhadap ketersediaan fasilitas dan layanan publik, meskipun pada dasarnya itu adalah kewajiban negara kepada rakyatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun