Sebelumnya saya akan menjelaskan tentang pengertian apa itu evaluasi pembelajaran. Evaluasi pembelajaran adalah proses dimana pengambilan keputusan untuk  menentukan nilai akhir dari data hasil data-data informasi yang telah dikumpulkan. Jadi, evaluasi pembelajaran adalah suatu proses penentuan hasil pembelajaran yang telah ditempuh atau dilakukan selama pembelajaran itu berlangsung dengan cara yang terstruktur.
Disini saya akan membahas tentang evaluasi pembelajaran apa saja yang diterapkan di dalam TK Cendekia Islamic Preschool. Artikel ini dibuat bertujuan untuk memberitahukan kepada para pembaca mengenai apa saja penerapan evaluasi yang ada di TK Cendekia Islamic Preschool.
Berikut adalah hasil dari observasi yang saya lakukan di TK Cendekia Islamic Preschool dengan dibantu oleh guru yang bernama Fitria Ulfa. Hasil dari reportase dan observasi penerapan evaluasi pembelajaran yang diterapkan di TK Cendekia Islamic Preschool adalah dengan cara observasi atau menerapkan instrumen observasi.
Cara ini dilakukan karena lebih mudah dan pembelajaran akan lebih tersampaikan kepada anak usia dini. Seperti anekdot record, catatan harian atau penilaian hasil karya, daftar cek, dan skala penilaian.
Catatan anekdot adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan secara langsung terhadap sikap dan perilaku anak yang muncul secara tiba-tiba atau terjadi secara insidental, maka catatan anekdot ditulis secara singkat dan sesuai dengan peristiwa yang terjadi.
Kemudian untuk penilaian hasil karya peserta didik adalah berupa hasil mewarnai, menggambar, menggunting, melipat, menari, menyanyi, dll.
Yang ketiga adalah dengan cara daftar check atau checklist sekaligus skala penilaian. Dalam cara ini terdapat 4 skala yang dapat menandai ketercapaian indikator seorang anak: BB (belum berkembang), MB (mulai berkembang), BSH (berkembang sesuai harapan, BSB (berkembang sangat baik). Dengan cara penilaian ini anak dapat dilihat dari hasil karya maupun tingkah laku atau peristiwa yang terjadi. Biasanya penilaian ini dapat disampaikan oleh para guru ketika pengambilan raport.
Didalam lembaga pendidikan ini diterapkan catatan harian dan skala penilaian setiap hari baik dalam pelajaran agama/mengaji atau pelajaran umum. Dengan menerapkan catatan harian dan skala penilaian maka orang tua dapat memantau capaian perkembangan yang dilakukan dan dihasilkan oleh anak.
Kemudian untuk beberapa jenis-jenis evaluasi yang tidak diterapkan di sekolah tersebut mempunyai alasan an sebagaimana yang disampaikan oleh Bu Ulfa. Bahwa di dalam jenis-jenis evaluasi si yang tidak diterapkan di sekolah tersebut memiliki kekurangan akan kemudahan dan kepahaman peserta didik.
Contohnya penerapan evaluasi pembelajaran yang tidak dipakai seperti melangsungkan percakapan dengan cara bertanya dan menjawab atau biasa disebut dengan instrumen wawancara. Hal ini dikatakan lebih susah karena tidak semua anak dapat berikan pertanyaan secara langsung. Selain itu yang membuat tidak diterapkannya taknik evaluasi ini adalah ragam anak yang yang berbeda sehingga akan menimbulkan penilaian yang berbeda. Maksudnya berbeda disini adalah ketika anak diberikan pertanyaan secara langsung maka ia akan merasakan kegelisahan beda dengan ketika diberikan pertanyaan secara tulis atau dalam bentuk hasil karya. Selain itu alasan yang selanjutnya adalah karena pendidik kesulitan dengan menerapkan teknik evaluasi ini karena membutuhkan waktu yang cukup lama dan pelaksanaannya tidaklah mudah.
Kesimpulan dari observasi dan wawancara yang saya lakukan di TK Cendekia Islamic Preschool bersama Bu Ulfa adalah evaluasi pembelajaran pada anak usia dini lebih mudah dilakukan dengan teknik observasi dengan menggunakan catatan anekdot, hasil karya, dan lain-lain. Dengan menggunakan teknik evaluasi ini maka para guru atau pendidik dapat secara langsung observasi ketika anak belajar ataupun bermain. Sehingga anak dapat diperhatikan secara lebih intens beberapa apa aspek perkembangan seperti perkembangan fisik motorik, sosial emosional, moral dan agama, kognitif, bahasa, seni, dll.
