Mohon tunggu...
Timotius Apriyanto
Timotius Apriyanto Mohon Tunggu... Konsultan - OPINI | ANALISA | Kebijakan Publik | Energi | Ekonomi | Politik | Filsafat | Climate Justice and DRR

Penulis adalah praktisi Pengurangan Risiko Bencana dan Pengamat Sosial

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Terburuk Sejak 26 Tahun Terakhir, Wajah Ekonomi Indonesia Pasca Terpuruknya Rupiah Melampaui Rp 16.000/US$ di Tahun 2024

12 April 2024   16:23 Diperbarui: 13 April 2024   06:52 2006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi uang rupiah, uang kertas rupiah. (PIXABAY/MOHAMAD TRILAKSONO), sumber : money.kompas.com

Ekonomi Indonesia tahun 2024 akan semakin memburuk jika kemudian terpuruknya nilai rupiah akan menambah beban saat pembayaran utang luar negeri dalam US$ dan saat akan memicu kenaikkan harga BBM di dalam negeri.

Beban ganda bagi Negara Indonesia saat ini adalah ancaman krisis ekonomi nasional dan ancaman krisis politik nasional. Bung Karno pernah menyatakan ungkapan "Vivere Pericoloso", sebuah frasa bahasa Italia yang berarti "hidup penuh bahaya" atau "hidup menyerempet bahaya".

Bangsa Indonesia akan menghadapi zaman yang sulit dengan kondisi hidup, kehidupan, dan penghidupan menyerempet bahaya sebagai akibat mundurnya demokrasi di tahun 2024. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun