Mohon tunggu...
Timotius Apriyanto
Timotius Apriyanto Mohon Tunggu... Konsultan - OPINI | ANALISA | Kebijakan Publik | Energi | Ekonomi | Politik | Filsafat | Climate Justice and DRR

Penulis adalah praktisi Pengurangan Risiko Bencana dan Pengamat Sosial

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Horison Baru Momentum Kebangkitan Ekonomi Yogyakarta

23 Maret 2021   05:46 Diperbarui: 23 Maret 2021   10:11 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pusat Ekonomi di kawasan Malioboro (sumber: ayoyogya.com)

(ii) Transformasi pariwisata berbasis digital, dari mass tourism menuju quality tourism (MICE, Event dan Festival) 

(iii) Mendorong sektor potensial DIY yang memiliki nilai tambah yang tinggi. Industri kreatif memiliki potensi tinggi sebagai sumber perumbuhan ekonomi baru (new source of growth).  

Era kreatif adalah era baru ekonomi setelah ekonomi pertanian, ekonomi industri, dan ekonomi informasi yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya.

Tantangan dan Peluang 

Sektor Pariwisata di DIY adalah yang paling terdampak di masa pandemi dengan multiplyer effect sebesar 104,9 kali. Ada tiga (3) jenis lapangan usaha yang terdampak cukup dalam pada sektor pariwisata yaitu: (i) Penyedia Akomodasi & Makan Minum; (ii) Perdagangan Besar dan Eceran; (iii) Transportasi dan Pergudangan.

Beberapa peluang bisnis yang menjanjikan di era new normal, seperti kesehatan, telekomunikasi, ekonomi digital, logistik, serta kebutuhan pokok berkembang. Kita harus lebih proaktif dalam memanfaatkan potensi bisnis dan pekerjaan "baru" yang tengah berkembang.

Permasalahan sering muncul diluar kebijakan normatif, yaitu misalnya saat dunia usaha dan industri menghadapi kendala pada bank pelaksana di lapangan dengan berbagai variasi aturan yang beragam. 

Dialog antara pengusaha dan bank pelaksana sangat penting dan mendesak dilakukan untuk mencari solusi misalnya terkait permasalahan perkreditan dunia usaha maupun industri. 

Hal lain yang perlu dicatat adalah tentang peran investasi di DIY untuk menggerakkan dan memulihkan ekonomi yang tampak belum menjadi perhatian serius. 

Industri pariwisata, perdagangan, pengolahan di DIY membutuhkan investasi yang didukung oleh iklim investasi kondusif. Banyak perusahaan potensial di DIY yang sudah melakukan ekspor namun belum difasilitasi secara memadai baik dari soal berbagai perijinan serta dukungan kebijakan lainnya. 

Pemulihan ekonomi di DIY baik industri pariwisata, pengolahan, dan perdagangan perlu disertai dengan tata niaga yang baik. Tata niaga berbagai industri di DIY perlu diperbaiki segera, utamanya berkaitan dengan supply chain lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun