Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bahasa Pena Bukanlah Bahasa Hatiku

2 Mei 2022   21:37 Diperbarui: 2 Mei 2022   21:58 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan menduga hal yang sulit terduga

Hati ini tersimpan rapat dan rapi jauh didalam

Setiap kata yang diperintahkan oleh hati

Digoreskan oleh jemariku yang lentik

Namun ketahuilah goresan penaku tidak sanggup menyingkap rahasia hatiku yang terdalam

Bahasa pena bukanlah bahasa hatiku

Rasaku tidak tertera pada penaku

Kamu boleh menduga rasaku sesuka hatimu

Dari setiap goresan penaku yang pintar menari

Tapi ingat..

Rasaku adalah milikku..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun