3 Langkah Mewujudkan Lingkungan dan Hidup yang Lebih Sehat

2. Pertobatan Ekologi

Setelah kita mengerti apa itu air,tanaman dan udara marilah kita bertobat. Pertobatan ekologi mesti terusmenerus dilakukan. Kalau yang selama ini hobbynya menebang pohon bertobatlah. 

Jadilah orang-orang yang hobby menanam pohon. Gerakan Fransiskan memiliki kebiasaan gemar melestarikan lingkungan dengan bercocok tanam. Pertobatan yang saya maksudkan bisa dimulai dari hal-hal kecil.

Misalnya menyediakan daerah resapan air disekitar rumah,bercocok tanam,mengolah sampah dapur menjadi eco enzym,mengurangi penggunaan bahan-bahan pestisida,mengurangi penggunaan bahan-bahan plastik dan masih banyak lagi. Dikomunitas saya,setiap kali belanja kami jarang membawa plastik dari pasar. 

Caranya dengan membawa tas-tas kain dari rumah sebagai tempat belanja dan box-box kecil untuk tempat-tempat ikan ataupun daging. Rasanya memang agak ribet tapi bagi kami hal ini merupakan salah satu cara untuk mewujudkan lingkungan yang sehat. Bebas dari sampah plastik.

Selain itu,kami juga mencoba mengurangi pola hidup yang instan seperti go food,makan siap saji dan lain-lain. Semua orang pasti suka makanan enak ala resto apalagi makanan siap saji. 

Tidak usah repot-repot. Tapi dalam kata "enak" yang kita rasakan tanpa sengaja kita juga sudah menambah zat-zat kimia yang seharusnya tidak dibutuhkan oleh tubuh kita seperti pengawet makanan ,micin dan lain sebagainya.

Kami juga berusaha mengonsumsi sayuran yang bebas pestisida. Caranya adalah dengan menanam sayuran sekitar pekarangan rumah. 

Memang kami tidak memiliki tanah yang luas disekitar pekarangan rumah tapi kami mencoba memanfaatkan barang-barang bekas seperti plastik rinso,plastik minyak goreng ,ember bekas,dan mengolah kain bekas menjadi pot tanaman. Pupuk yang kami gunakan pada tanaman adalah hasilolahan limbah dapur menjadi eco enzym.

3. Pertobatan Budaya

Pertobatan budaya yang saya maksud adalah budaya hedonis. Saya pikir pertobatan budaya ini bisa dilakukan secara menyeluruh dan ini penting. Salah satu contoh yang bisa kita lihat ialah penggusuran rakyat kecil dari beberapa tempat demi turis-turis. Tempat tinggal manusia bahkan hewan diruntuhkan demi pembangunan hotel-hotel,meruntuhkan gunung dan bukit-bukit demi wisatawan.