Mohon tunggu...
Tika Anuruh
Tika Anuruh Mohon Tunggu... -

Akuntansi Universitas Muhamadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Orientasi BMT "Syariah" Mencoba Pragmatis?

28 April 2019   15:26 Diperbarui: 28 April 2019   15:32 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ada Baitulmal wat Tamwil yang ingin memberikan fasilitas permodalan bagi perusahaan mikro kecil, ada juga Baitulmal wat Tamwil yang ingin memberikan bantuan dari cengkraman rentenir,  maupun menjawab permasalahn yang ada pada ekonomi umat islam. Baitulmal wat Tamwil juga sebenarnya bisa menjadi  solusi untuk menangani permasalahan kredit yang mencekik warga miskin, sehingga banyak masyarakat menaruh harapan besar kepada Baitulmal wat Tanwil mengingat bahwa BMT memiliki kemampuan akses kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang memerlukan pembiayaan dalam skala kecil atau mikro. 

Dari hasil wawancara tersebut dapat ditarik kesimpulan dan menunjukkan bahwa sebagian akad transaksi syariah belum sepenuhnya menampilkan unsur landasan fikih yang baik.  Para pelaku akad dalam Baiyulmal wat Tamwil juga cenderung mengandalkan akal secara konvensional yang berorientasi keduniawian tanpa mengindahkan urusan akhiratnya.  Hal ini disebabkan karena akuntansi syariah yang cenderung pragmatis justru lebih mengutamakan adaptasi akuntansi konvensional,  mulai dari konsep dasar sampai kepada praktik didalamnya,  sehingga belum sesuai dengan nilai-nilai islam. 

Maka dalam menyikapi beberapa kritikan perlu rekomendasi saran guna memperbaiki kinerja BMT sendiri,  yaitu :

  • Pemerintah dalam hal ini kementrian koperasi  dan regulator OJK perlu merumuskan suatu regulasi dan kebijakan yang tepat untuk BMT.  Dalam hal ini khususnya hal pengembangan sumber daya dalam aspek permodalan
  • Perlunya belajar lembaga keuangan BMT dan koperasi dengan negara lain. 
  • Perlunya komunikasi secara rutin dan berkala dengan stakeholder BMT, pakar,  praktisi,  akademisi dan pengguna BMT 
  • Selama ini perkembangan BMT hanya dikawal oleh asosiasi perkumpulan BMT, peran yang belum maksimal diharapkan  dapat menjadi garda terdepan perkembangan BMT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun