Mohon tunggu...
AKHMAD FAUZI
AKHMAD FAUZI Mohon Tunggu... Guru - Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.

-----Ingin tahu, agar tahu kalau masih belum tahu----- KLIK : 1. bermututigaputri.guru-indonesia.net 2. www.titik0km.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Selempang Waktu, Perjalanan di Atas Logika

16 Mei 2015   21:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:55 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1431785856238289376

(puisi akhmad fauzi)


Sirip pelangi berkecipak di kaki rasa
Cadar alam mendiam sejenak etos makna
Tapi Tuhan ingin mengurai kepanjangan masa
Atas perjalanan Sang Kekasih sujud tengadah hamba

Awan bergelombang, tersibak selempang waktu
Di atas logika, sinar berkelebat menembus maya
Ruh-ruh para petinggi hati takdim berdiri
Menyambut sejarah, menancap titah

Bukan, bukan yang lima yang ingin dihujam
Tetapi siulan dengkilah untuk membenam
Buah kelalaian nafas mencari celah
Dari secuil perjalanan cinta

Tamat kegelapan malam, lumat kedengkian jiwa
Karena ekor perjalanan itu meliuk sepanjang jaman, kini
Menangis keterbatasan, karena sujud seluas makna perjalanan

Bak rinai yang dihiasi pelangi
Bunga-bunga segar kerinduan hati

Al-Isro’ al-mi’roj
Logika tak mampu membantah
Bukan karena kalah atau menyerah pasrah
Tetapi titah itu, telah berbunyi setua hati tercipta

Kertonegoro, 16 Mei 2015
Salam,

Berangkat Dari Hati Untuk Menumbuhkan Energi Positif

Ilustrasi : aminbenahmed.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun