Mohon tunggu...
Ceciwi
Ceciwi Mohon Tunggu... Administrasi - Joyfull

MAHASISWA

Selanjutnya

Tutup

Nature

Model Indonesia Emas, Regenerasi Petani Muda Berintelektual

8 Mei 2019   01:12 Diperbarui: 8 Mei 2019   08:35 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lahan Tani Universitas Andalas yang bertanah Ultisol.

Suasana desa memang sangat berciri khas di mana terdapat ladang sawah yang bisa kita lihat dari jauh ataupun dari dekat saat melintasi jalanan aspal karena masyarakat di perdesaan biasanya memang sangat rentan dengan profesi mereka sebagai petani, nelayan dan melakukan perdagangan sekitaran pasar di desa.

Peminat utamanya pun berada dititik untuk menjadi seorang petani . Petani memang menjadi profesi penting bagi banyak orang di Indonesia karena jasanya dalam menghasilkan beras yang diolah menjadi nasi yang sudah menjadi bahan pokok makanan di Indonesia.  Petani sendiri biasanya dapat bekerja untuk dirinya sendiri maupun bekerja untuk orang lain.

Pertanian sendiri menjadi salah satu acuan utama dalam model rantai makanan terutama di Indonesia. Untuk itu petani mengambil peran penting dalam kelangsungan hidup manusia.

Kini kita sampai pada golongan besar dari para petani yang dapat  pertama-tama dibedakan dalam golongan-golongan petani besar, setengah dan kecil. Golongan petani kecil dapat dibedakan lebih lanjut di antara mereka yang mengerjakan tanah sendiri atau menyewa dan memaro tanah-tanah orang lain. (F. Janssen. 1982: 146)

Janssen berpendapat jika golongan petani bebas kecil atau petani kecil sering sekali mengolah hasil usaha ladang untuk persediaan rumah tangga sendiri dan bukan sebagai hasil usaha yang akan diperdagangkan sekitar pasaran.   Biasanya petani bebas kecil hanya akan menanam kubis dan kentang yang langsung dibeli dari bibitnya.

Janssen juga berpendapat jika petani bebas kecil harus memperhatikan syarat memperoleh bibit yang harsunya jangan terlalu tua atau harga pupuk dan bahan kimia yang terlalu tinggi, berlainan dengan petani bebas dan besar, mereka pasti mempunyai peralatan lengkap, ladang yang luas, pupuk impor yang mahal dan berkualitas bagus untuk dijual ke pasar bahkan ladang petani bebas besar cenderung memiliki tanah sendiri dan memperkerjakan orang dalam mengurus pertanian yang sedang di jalankannya terutama dalam perwujudan regenerasi petani muda yang pintar.

Gambar di atas adalah lahan bawah di Universitas Andalas di mana pernah saya wawancarai sedikit mahasiswanya untuk sekedar sharing pengerjaan lahan  tani menumbuhkan buah semangka ditanah ultisol.  

Ultisol?  Yup.  Tanah yang berasal dari gabungan dua kata yaitu 'Ultimus' dan Sola yang berarti tanah.  Ultisol juga sering disebut tanah yang mengalami pelapukan lanjut sehingga banyak dari tani tidak menggunakan tanah ini sebagai tanah pendongkrak pemenuhan infrastruktur pertanian.

Saya bertanya untuk apa tetap menanam buah semangka ditanah yang sudah dilabeli 'mandul'?. Jawabnya jika mereka hanya meneliti keuntungan dari tanah yang menjengkelkan yaitu karena Ultisol hanya mengandung sedikit  bahan organik. lalu keuntungan itu dengan cepat menembus kerugian dikarena terkurasnya persediaan bahan organik.  Ketahanan Ultisol terhadap erosi air menjadi dampak negatif karena bahan organik merupakan faktor penting dalam membangkitkan ketahanan dan pengapuran, maka dua faktor ketahanan dapat melemahkan terhadap erosi.

Saya mulai berpikir memang tidak ada salahnya mencoba dan menyelidiki sendiri. Nyatanya dari hasil pertanyaan singkat,  saya mendapatkan sedikit pengetahuan tentang lahan tani yang biasanya tertata rapi dipikiran awam adalah sejumlah padi menguning dan lelumpuran sana-sini.

Dengan cepat saya mengkoneksi jika semua orang menyukai hal yang seperti ini,  mungkin kita akan menjadi salah satu negara dengan petani yang bertelektual tinggi.  Petani yang bukan hanya membajak terapi dapat mengatur serta terjun langsung dalam permalasahan pertanian dan mampu menyelesaikan tantangan pertanian di era yang baru ini. Jarang kita temukan seorang yang bercita-cita sebagai petani.

Mungkin pikirannya hanya dititik evaluasi 'Jika bertani saja maka tidak akan makan.' Alhasil permikiran banyak orang berasumsi jika menjadi petani akan menimba kemiskinan.  Padahal tidak benar,  jika menginginkan sesuatu yang lantang dipersuarakan untuk kelangsungan pertanian maju di Indonesia maka yang kita perlukan adalah sebuah strategi kualitas produk dan perhitungan jumlah pemasokan agar ekspor maupun impor tidak berlebihan dan tidak kekurangan yang berarti kekuatan dari seorang petani sangat diperlukan.  Penumbuhan gaya seperti ini mampu membawa Pertanian Indonesia maju sampai pada pasar Internasional.

Kita membutuhkan bukan hanya sekedar petani kecil yang bekerja jika ada waktu atau jika ada perlu,  tetapi sebuah regenerasi petani muda berintelektual tinggi dalam penangkalan permasalahan pertanian saat ini.

Salah satu pengentasan permasalahan yang dikatakan (Glover 1990 :9 ) Pasar internasional yang lebih menjanjikan harga lebih baik daripada pasar lokal untuk membangun saluran khusus agar petani bebas kecil dapat mengakses pemasaran.

Jadi, petani bebas kecil ini  memang sangat menguntungkan dan bijak dalam permasalahan pengelolahan pertanian, baik dalam penggunaan bibit bahkan cara berpikir dalam menanggulangi masalah pertanian. Harapannya petani di Indonesia harus mempunyai pemahaman dalam mengelolah masalah pertanian dan menimbang masalah baru dalam pembelian beras secara impor yang mungkin akan mengikis para petani umum karena mungkin banyak dari kita yang hidup di kota terlalu malas untuk sekedar menanam kubis kentang atau sayur-sayuran.

Untuk itu kita harus mempunyai pola pikir sebagai petani bebas kecil dalam memenuhi perbekalan masakan untuk hari ini tanpa membeli ke pasar yang biasanya dapat kita tanam sendiri. Dengan cara pemikiran seperti ini,  akan membantu membangkitkan kemauan seseorang untuk menjadi regenerasi petani yang dapat membawa dan menggendong Indonesia maju pada kancah pasar Internasional. Saya sebagai mahasiswa merasa kagjm akan keberhasilan kementerian pertanian yang mampu memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Mari wujudkan model Indonesia Emas melalui petani muda yang mampu mendongkrak pertanian secara luas dalam adaptasi bukan hanya sekedar ladang,  tanah tetapi dapat menembus permasaran 'laku' di Pasar Internasional dengan mengetahui syarat ekspor-impor yang berlaku.

Jangan malu menjadi petani muda yang berkualitas dengan pencapaian membawa pertanian Indonesia maju.  Indonesia perlu dibimbing dari kita.  Cara kita berpikir dan bagaimana mengemban suatu tujuan yang diamanatkan sebelum kita membuat outline perencanaan. Hal ini akan membuat daya beli petani menguat dengan NTUP dan NTP yang naik dengan hasil kerja keras kementrian pertanian untuk mewujudkan pertanian Indonesia Maju.

Kita mengetahui adanya Bonus demografi yang ditetapkan ditahun 2045 sebagai hadiah ulang tahun ke-1 abad Indonesia merdeka.  Dengan hal ini,  akan terbukanya lapangan pekerjaan bezar-besRan dan dapat kita gunakan sebagai perwujudan regenerasi tani muda.

Maka hal ini dapat mendorong kita menyempurnakan bonus demografi serta mendatangkan bonus demografi kali kedua untuk rakyat Indonesia dan saat itulah,  masyarakat Indonesia dihimbau untuk berperan aktif dalam pembangunan pertanian yang maju dalam pengolahan Sumber Daya Manusia (SDM)  yang memang harus berasal dari Indonesia untuk itu Indonesia dapat mengurangi jumlah tenaga asing di Indonesia.

Salah satu cara kita dapat membangun Pertanian yang kuat adalah dengan belajar pada negara yang sudah mendahului keberhasilannya dibidang pertaniannya serta ikut berperan mengambil posisi dalam pasar Internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun