Ada yang hilang tanpa pamit,
ada yang tinggal tapi tak lagi sama.
Begitulah perasaan ini menggenggam yang sudah lepas,
menatap arah yang tak lagi menunggu.
Aku pernah menunggu dengan sabar,
menyulam harap di antara kecewa yang tak terhitung.
Namun setiap kali mencoba mengerti,
aku justru diingatkan pada luka yang tumbuh diam-diam.
Kini aku memilih selesai.
Bukan karena aku tak lagi cinta,
tapi karena aku lelah berperang dengan harapan yang tak berpihak.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!