Mohon tunggu...
Tiara Nabila Nur Wibawanti
Tiara Nabila Nur Wibawanti Mohon Tunggu... Mahasiswa

Seorang mahasiswa ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menggali Potensi Ekonomi Kreatif: Destinasi Wisata Candi Borobudur, Magelang

28 April 2025   13:25 Diperbarui: 28 April 2025   13:25 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu ekonomi kreatif, yaitu festival budaya di Candi Borobudur (Sumber: detik.com)

Seni Pertunjukan dan Festival Budaya

Masyarakat sekitar Candi Borobudur yang beragama Buddha memiliki potensi besar dalam bidang seni pertunjukan, antara lain:
1. Upacara Nyadran: tradisi masyarakat Jawa yang dilakukan di bulan Sya'ban atau Ruwah untuk mengucapkan rasa syukur yang dilakukan secara kolektif dengan mengunjungi makam atau kuburan leluhur yang ada di suatu kelurahan atau desa. Upacara ini biasanya diiringi dengan pertunjukan kesenian tradisional seperti gamelan dan tarian-tarian Jawa.

2. Tradisi Ruwat-Rawat: prosesi spiritual yang baik untuk dijaga dan diteruskan karena pada prinsipnya melestarikan warisan budaya itu adalah bagaimana kita menjaga keberlangsungan konsep budaya kita dari waktu ke waktu. Selain itu, ruwat-rawat merupakan kegiatan dan upaya untuk menjaga dan merawat Candi Borobudur beserta masyarakat dan ekologinya agar tetap harmoni dan tidak terpadat relasi yang eksploitatif yang bertujuan untuk membersihkan Candi Borobudur dari tindakan para wisatawan yang dianggap mengotori kesucian tempat suci bagi umat Budha itu. Ritual Ruwat Rawat Candi Borobudur ini juga ditandai dengan ditutupnya akses masuk Candi Borobudur selama satu hari penuh sebagai bagian dari fase berisitrahat sejenak dari hiruk pikuk wisatawan yang datang.

Selain itu, festival budaya tahunan yang menampilkan berbagai aspek budaya, seperti Borobudur Marathon (kategori perlombaan untuk para atlet lari di antaranya, Elite Race dan Young Talent. Elite Race ditujukan untuk atlet dewasa dengan jarak tempuh lebih dari 40 ribu km. Khusus kategori Young Talent, pesertanya merupakan atlet lari usia 15-18 tahun yang saling berlomba di lintasan berjarak 10 km. Sementara itu, masyarakat bisa mendaftar kategori Friendship Run, berjarak tempuh 5 km, dan Tilik Candi yang jarak tempuhnya setengah marathon) dan Borobudur Night Carnival (acara seni tahunan yang kental nilai seni dan budaya dengan warna-warni kostum, alunan musik yang merdu, serta ragam tarian dijamin membuat penonton berdecak kagum) juga berpotensi menjadi daya tarik wisata itu sendiri.

Ekowisata

Suasana di wisata Candi Borobudur dan sekitarnya dapat menawarkan potensi untuk pengembangan ekowisata, antara lain:
1. Wisata Edukasi: masyarakat sekitar Candi Borobudur memperkenalkan kepada wisatawan pada pembuatan kerajinan tradisional dan dapat belajar secara langsung, seperti membuat anyaman, kerajinan bambu, dan kerajinan gerabah yang terbuat dari tanah liat.
2. Bukit Dagi: masih berada di kompleks Candi Borobudur. Untuk mengunjunginya, cukup masuk ke kompleks Candi Borobudur dan melalui beberapa anak tangga. Di bukit ini, wisatawan akan menemukan beberapa pondok yang bisa digunakan sebagai tempat menginap. Udaranya yang sejuk membuat bukit ini cocok untuk tempat bersantai.

Desain dan Media Digital

Potensi ekonomi kreatif juga dapat dikembangkan melalui sektor desain dan media digital, seperti merchandise dengan desain khas Candi Borobudur, fotografi, dan film pendek bisa memiliki peran besar dalam membangun citra Borobudur.


Pemanfaatan teknologi, seperti Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) yang memungkinkan wisatawan mengunjungi Candi Borobudur secara virtual atau melihat rekonstruksi 3D Borobudur masa lalu saat berkeliling candi bisa menjadi daya tarik modern. Selain itu, adanya era digital dengan narasi yang kuat mengenai kearifan lokal dan kreativitas masyarakat dapat memperkuat branding Borobudur sebagai destinasi ekonomi kreatif di dunia. Penguatan ekosistem kreatif digital ini juga membuka lapangan kerja baru di bidang desain, content creator, influencer marketing, hingga pengembangan aplikasi pariwisata.

Implikasinya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Ekonomi kreatif memiliki peran yang strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Candi Borobudur. Dengan adanya diversifikasi ekonomi lokal, di mana hal tersebut mampu mengurangi ketergantungan masyarakat sekitar Candi Borobudur terhadap jasa pariwisata konvensional, seperti jasa penyewaan penginapan atau homestay. Diversifikasi ekonomi ini memperkuat ketahanan ekonomi daerah terhadap guncangan eksternal, seperti pandemi atau krisis ekonomi global yang menyebabkan penurunan jumlah wisatawan yang datang kesana. Pengembangan ekonomi kreatif ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja di sektor-sektor kerajinan tangan dan lainnya bagi kalangan muda ataupun orang tua. Selain itu, produk-produk yang dibuat dari hasil masyarakat sekitar Candi Borobudur dapat dijual diluar kawasan Candi Borobudur, sehingga memiliki jangkauan yang lebih luas dan wisatawan tidak hanya dapat membelinya di dalam kawasan Candi Borobudur saja, tetapi bisa membeli diluarnya.

Pengembangan ekonomi kreatif juga dapat membuka lapangan kerja baru bagi kalangan muda maupun orang tua. Misalnya, di subsektor kerajinan tangan membutuhkan pengrajin yang handal dan juga terampil dalam membatik. Di subsektor kuliner atau penginapan membutuhkan koki, pelayan atau resepsionis untuk membantu wisatawan. Di wisata alam membutuhkan tour guide yang memandu wisatawan berkeliling Candi Borobudur dan menjelaskan sejarah, arsitektur, serta relief-relief yang ada. Kemudian, di area Candi Borobudur membuka lapangan kerja untuk bekerja di kantor pusat, seperti dibidang operasional, pemasaran, atau keuangan. Selain itu, adapun kesempatan kerja sebagai fotografer, videografer wisata atau pengelola pertunjukan budaya di sekitar Candi Borobudur, sehingga dapat menurunkan angka pengangguran pada masyarakat di kawasan tersebut. Ekonomi kreatif juga memperkuat pelestarian seni, budaya, dan tradisi, serta meningkatkan partisipasi masyarakat sekitar dalam pembangunan di Candi Borobudur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun