Mohon tunggu...
Tiara Ayu Dwi Prista
Tiara Ayu Dwi Prista Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tugas

tiara.adp_

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mewaspadai Dampak Pandemi Covid-19 bagi Kesehatan Psikologis

25 Juni 2021   20:28 Diperbarui: 25 Juni 2021   21:06 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kebersamaan dan kedekatan dalam sebuah tim yang menjadi bagian dari identitas sosial tibatiba tidak ada lagi, misalnya obrolan ringan di cafetaria atau kantin itu hilang dan bisa berdampak negatif untuk kesehatan kita.

Pembatasan aktifitas sosial selama krisis corona telah mendorong munculnya penyakit psikis, Solidaritas sosial dalam masyarakat juga menurun.

Lalu bagaimana meningkatkan kekebalan atau imun dalam tubuh kita menurut Islam dan ilmu kesehatan?  

Dalam al-Tibb al-Ruhani, al-Razy memaparkan berbagai aspek kejiwaan manusia, penyakitpenyakit kejiwaan, dan upaya pengobatannya. Didalamnya diuraikan  tentang keutamaan dan kemuliaan akal bagi manusia. Kemudian secara berturut-turut, al-Razy memaparkan perihal menjaga kesehatan psikologis dengan mengekang dan mengendalikan nafsu, kecenderungan negatif jiwa, kecemasan, kegelisahan, kesedihan, keserakahan pembelanjaan, dan diakhiri dengan paparan tentang takut mati. (Al-Razy, 1994).  Selanjutnya, Ibn Sina dalam al-Qanun fi al-Tibb juga memaparkan tentang  berbagai hal yang bisa membuat seseorang sehat dan sakit. Dalam buku ini, Ibn Sina tidak hanya mendefinisikan terma sehat dan sakit dari perspektif medikal murni, tetapi juga psikologis. 

Dalam konteks pengobatan, Ibn Sina menegaskan bahwa tubuh manusia tidak akan dapat disehatkan kembali jika berbagai penyebab yang membuatnya sakit tidak dapat ditentukan. Berkaitan dengan hal ini, Ibn Sina menyatakan bahwa ada tiga hal yang bisa menyebabkan seseorang mudah sakit. Pertama penyebab material, yaitu penyebab yang datang dari dalam diri individu itu sendiri, seperti keadaan alat-alat pernafasan dan lain-lain. Kedua penyebab efisien, yaitu sumber-sumber eksternal yang masuk ke dalam tubuh manusia (ekstrinsik), seperti udara atau kondisi tempat tinggal; dan sumber-sumber internal (intrinsik), seperti posisi tidur dan berbagai kebiasaan hidup individu. Ketiga, penyebab formal, yaitu penyebab yang berasal dari tempramen individu. 

Dari pemaparan  diatas dapat kita pahami bahwa penting bagi kita meningkatkan kekebalan atau imun dalam tubuh kita dimasa pandemi seperti ini dengan menjaga kesehatan rohani dalam hal ini jiwa, pemahaman yang lebih mendalam tentang makna beragama agar dapat menyehatkan kadar keimanan dalam hati, karena berawal dari hati yang sehat akan terpancar tubuh yang sehat pula. 

Serta tak kalah penting menjaga kesehatan jasmani dalam hal ini tubuh kita dengan  mengonsumsi  makanan bergizi seimbang yaitu 4 sehat 5 sempurna dengan mengonsumsi daging, sayur dan buah segar agar menghasilkan gizi yang lengkap. Juga  zat gizi yang membantu kita mempertahankan imun dalam tubuh dan makan yang mengandung anti oksidan seperti buah apel, pir, anggur, jeruk bali, pisang, manga, papaya (Siswanto, 2020). Dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung  Zat gizi seperti peran vitamin A, vitamin E, vitamin C, selenium (Siswanto, 2020). Selain itu kita harus istirahat yang cukup dengan membiasakan diri tidur selama 7 hingga 9 jam setiap harinya karena tanpa tidur yang cukup sistem kekebalan tubuh akan menurun sehingga resiko terkena penyakit lebih besar (Adrian, 2018). 

Kita juga harus dapat mengendalikan stres dengan berolahraga ringan seperti berenang, jogging atau olahraga lain yang dapat meningkatkan denyut jantung (Kadir,  2020). dengan olahraga dapat merelaksasi tubuh dan pikiran selain itu, kita perlu merilekskan otot karena pada saat stres otot akan menegang kita dapat melakukan stretching, pijat, mandi dengan air hangat dan tidur malam dengan baik (Kadir, 2020). Meluangkan waktu untuk melakukan hal yang kita sukai atau hal yang menyenangkan seperti membaca, menonton (Adrian, 2018). karena stres adalah reaksi tubuh terhadap situasi berbahaya atau dirasa berbahaya faktor terbesar yang dapat memperlemah sistem imun tubuh, stres juga adalah awal dari terbukanya pintu masuk berbagai macam penyakit ke dalam tubuh (Adrian, 2018). 

Selain itu juga penting menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga walaupun hanya 15 -- 30 menit, karena dapat merangsang kinerja antibodi dan sel-sel darah putih yang sangat penting untuk kekebalan tubuh yang melawan berbagai macam penyakit, selain itu olahraga dapat membantu mengeluarkan bakteri dari paru-paru dan saluran pernafasan sangat membantu untuk mengurangi resiko terjangkit flu atau penyakit lainnya (Adrian,  2018). 

Sangat disayangkan diberita dan media sosial kita masih melihat ada saja orang yang mengadakan hajatan, belanja yang tidak dibutuhkan ke mall ataupun pasar. Butuh kedisiplinan yang kuat dan kesadaran kita bersama pentingnya memutus penyebaran virus corona. Berhenti egois, jaga jarak, hindari keramaian, dan tetap dirumah. Tidak panik dengan membeli atau memborong kebutuhan pokok tetap tenang dan menjaga kebersihan. 

Memastikan berita dari sumber yang jelas dan akurat tidak langsung termakan berita bohong seperti berjemur di atas jam 10 dapat mematikan virus atau meminum alcohol dapat membuat kita kebal dengan virus ini.  Kita juga perlu saling mngingatkan tentang pentingnya jaga jarak aman kita saling menjaga untuk menghindari penyebaran virus corona. Semoga kita dapat melewati ini bersama dan pandemic ini segera berlalu dan kita semua diberi keselamatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun