MANGGISAN, JEMBER -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Posko 138 kembali menghadirkan inovasi pangan bergizi untuk mendukung program pencegahan stunting di Desa Manggisan. Kali ini, mereka mengembangkan alternatif makanan tambahan berupa puding daun kelor yang kaya nutrisi dan terbukti disukai anak-anak.
Inovasi ini lahir dari keinginan untuk memanfaatkan sumber daya lokal yang melimpah. Puding dibuat dari bahan-bahan yang mudah didapat, seperti daun kelor segar, daun pandan, air, gula, garam, susu UHT, vanili, dan agar-agar bubuk. Kombinasi ini menghasilkan camilan sehat dengan rasa dan aroma yang menggugah selera.
"Kami ingin menciptakan makanan tambahan yang tidak hanya bergizi, tapi juga menarik bagi anak-anak. Daun kelor terkenal kaya akan zat besi dan vitamin A, yang sangat baik untuk pertumbuhan dan daya tahan tubuh," ujar salah satu anggota tim KKN 138, pada Senin (28/7/2025).
Proses pembuatannya pun cukup sederhana. Pertama, daun kelor direbus bersama daun pandan untuk menghasilkan sari rebusan yang harum dan berwarna hijau alami. Sari tersebut kemudian dicampurkan dengan susu UHT, sedikit garam, gula, vanili, dan bubuk agar-agar. Adonan lalu dimasak hingga mendidih sebelum dicetak dalam loyang atau cetakan kecil aneka bentuk.
Puding daun kelor ini diharapkan menjadi contoh nyata pemanfaatan potensi lokal untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak di Desa Manggisan. Produk ini juga telah diperkenalkan dalam beberapa kegiatan edukasi gizi kepada warga, khususnya para ibu yang memiliki balita.
"Harapan terbesar kami adalah resep ini bisa terus dipraktikkan secara mandiri oleh masyarakat di rumah, bahkan setelah program KKN selesai. Resepnya sangat mudah dan bahannya ada di sekitar kita," tambah anggota KKN lainnya.
Inisiatif ini pun mendapat apresiasi dari masyarakat dan perangkat desa sebagai bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam pemberdayaan lokal dan peningkatan kualitas gizi di Desa Manggisan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI