Mohon tunggu...
JPIC Kapusin Medan
JPIC Kapusin Medan Mohon Tunggu... Lainnya - Capuchin Brother

Fransiskan Kapusin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Terlalu Membandingkan Masa Lalu dengan Masa Kini Tidak Baik dan Tepat

2 Februari 2021   00:05 Diperbarui: 2 Februari 2021   00:17 1114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Orang yang (lebih) tua tak mau mengakui kemajuan masa kini; bisa jadi karena tidak sanggup menerima perkembangan yang begitu melesat.

4. Orang yang (lebih) tua takut kalau-kalau orang muda terjerumus arus perkembangan yang tak dapat dibendung.

5. Orang yang (lebih) tua ingin mempertahankan prestasinya pada masa lalu dengan segala hiruk-pikuknya yang jika diaplikasikan di masa kini sudah tak mungkin terjadi.

6. dan masih bisa dipikirkan sesuai dengan tafsiran masing-masing seturut pengalaman.

Baik dan Tepatkah Terlalu Membandingkan Masa Kini dan Masa Lalu?

Bahkan, kita bisa saja geram dan jengkel bila ada orang yang lebih tua selalu membanding-bandingkan masa lalu (apalagi masa kejayaannya) dengan masa kini. Gula darah meningkat, darah mengalir kencang karena sudah panas mendengar keluhan-keluhan, gigi bergesekan saking geramnya, dan berbagai gejala biologis dan psikologis bisa timbul.

Menurut logika dan perasaan, jika TERLALU membanding-bandingkan tidak baik dan tepat. Namanya TERLALU. Sungguh kalau sesuatu dinilai dengan terlalu, pasti kurang baik dan tepat. Contoh terlalu baik, terlalu jahat, terlalu pintar, terlalu heboh, et cetera.

Tidak ada yang melarang, bila sesekali, karena ada alasan yang fundamental dan hakiki, membandingkan masa lalu dengan sekarang. Jal tersebut dapat diterima secara sportif. Misalnya, tingkat sopan santun kaum muda di masa lalu jauh lebih tinggi dibanding masa sekarang; atau sistem gotong royong masa lalu jauh lebih ber-roh dibanding masa sekarang; atau lagu-lagu masa lalu jauh lebih menarik dan tahan lama dibanding lagu-lagu zaman sekarang yang cepat dilupakan orang lain, dan masih banyak hal baik yang bisa dijadikan neraca perbandingan. Tapi, jangan terlalu!

Terkadang, justru masa lalu bisa dijadikan rambu dan track merumuskan ide, gagasan, aturan, norma, dan kebijakan masa sekarang. Ada saja nilai yang mau dipegang dari masa lalu. 

Jadi, Tinggalkan Sikap yang Terlalu Membanding-bandingkan

Heraclitos pernah berkata: "Panta Rei"!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun