Mohon tunggu...
JPIC Kapusin Medan
JPIC Kapusin Medan Mohon Tunggu... Lainnya - Capuchin Brother

Fransiskan Kapusin

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tak Ada Alasan untuk Mengeluh

4 Januari 2021   22:16 Diperbarui: 12 Januari 2021   15:34 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Yah, there is no reason to complain. Tak ada alasan untuk mengeluh. Menarik memang merefleksikan ungkapan legendaris sang almarhum. Bagiku pribadi, ada optimisme kuat akan segala yang telah terjadi. Ada pula harapan ke depan untuk hal yang lebih baik. Ada juga ungkapan syukur atas hal-hal yang dialami satu hari. Bahwa kurang sempurna kegiatan itu dilakukan hari ini, ya. Tetapi, hendaklah itu direnungkan secara baik dan positif dari ketidaksempurnaan manusiawi.

Selain itu, aku melihat bahwa berserah kepada Tuhan adalah kunci penting. Manusia bukanlah malaikat, apalagi tuhan. Wajar, manusia hidup dalam kelebihan sekaligus dalam kekurangan, sebab hanya Tuhan yang Mahasempurna. Bersykurlah, bahwa satu hari sudah bisa dilalui dan diisi dengan kegiatan. Bersykurlah bahwa di penghujung hari ini, kita masih bisa bergerak, berpikir, dan bertemu dengan orang lain. Bersyukurlah bahwa sekalipun masih ada kegagalan, Tuhan tetap memberikan kesempatan untuk istirahat sejenak dan mempersiapkan diri untuk esok dan masa depan.

Tak ada alasan untuk mengeluh. Nah, kenalah ungkapan almarhum P. Edward dengan yang kualami saat ini. Keluhanku tiada artinya dibanding kesempatan yang kuterima dari Dia. Betapa aku masih lemah dan belum utuh memaknai hari yang akan berlalu ini. Betapa aku masih berfokus pada rutinitas dan keletihan badani. Seharusnya aku bersyukur, bahwa hari ini aku masih bisa ke kantor, bekerja, bertemu dengan orang banyak, dan menyapa tanaman dan sayur. Seharusnya aku bersyukur, bisa meninggalkan 2020 dan hidup di 2021. Tak ada alasan untuk mengeluh.

Hari ini adalah emas berharga dari Tuhan. Hari ini terjadi hanya sekali seumur hidup. Betapa ini mesti menjadi a good day for me. Penderitaan dan kesulitan orang di luar sana, masih lebih variatif dengan yang kurasakan saat ini. Betapa mereka berjuang untuk sesuap nasi, mendapat tempat tinggal yang layak, dan memfasilitasi sekolah anaknya. Betapa masih banyak orang yang butuh pekerjaan. Betapa banyak orang yang mencari nafkah untuk bertahan hidup. Sekali lagi, there is no reason to complain. Lebih tinggi dari sini (menurut ajaran iman), betapa besarnya pengorbanan Yesus dengan segala penderitaan dan siksaan untuk menyelamatkan dunia ini. Maka, kesulitan dan keletihan yang kurasa tak ada apa-apanya. 

***

Walau mungkin sulit, tapi bukanlah kemustahilan, mari kita mulai kembali belajar dan terus berusaha. Merasa bersyukur atas setiap hari yang masih bisa kita rasakan. Atas hari yang masih bisa kita isi. Atas hari yang masih bisa kita habiskan entah sendiri pun bersama keluarga. Yakinlah, bahwa setiap saat akan timbul kesulitan dan tantangan. Itu sudah menjadi bagian dari hidup yang tak perlu ditolak, namun diolah dan diatasi secara bijak. Segala kesulitan, kata orang bijak, menjadi jembatan yang mengantar seseorang kepada kebahagiaan hidup.

Bisa saja, dalam hari ini apa yang kita harapkan belum terwujud. Bisa saja, apa yang kita targetkan belum tercapai. Bisa saja, kita belum terdaftar menjadi penerima vaksin Covid. Tetapi, dengan pengharapan yang teguh, semua akan indah dan terwujud pada waktunya. Sudah hampir akan 4 hari kita melalui Januari 2021 dengan segala dinamikanya:

Tetaplah semangat. 

Tetaplah dalam pengharapan akan terwujudnya niat baik. 

Tetaplah sabar dan bekerja keras. 

Tetaplah teguh dalam iman, sebab Tuhan akan menunjukkan waktu yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun