Mohon tunggu...
Tiana
Tiana Mohon Tunggu... Slow Reader

Love book and sky. Slow Reader and Autumn Lover.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Ramadan & Self-Growth: Menggali Potensi Diri Lewat Bahasa Asing

7 Maret 2025   22:02 Diperbarui: 7 Maret 2025   23:14 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Menggali Potensi Diri (Dokumen Pribadi)

Berbicara tentang "Self-Growth" tidak akan terlepas dari namanya refleksi diri yang hasilnya akan menjadi panduan dalam proses pengembangan potensi diri yang berkesinambungan dengan tujuan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Bulan ramadan menjadi waktu yang tepat untuk bisa merenungkan jalan kehidupan yang sudah kita jalani dan menjadikannya acuan untuk kembali melangkah melanjutkan hidup dengan penuh persiapan, memahami diri sendiri sehingga dapat memiliki pandangan yang lebih luas, jelas dan siap untuk menghadapi segala tantangan yang akan datang.

Karena bukan hidup namanya jika tidak memiliki tantangan dan tantangan terbesar adalah berperang dengan sikap malas diri untuk kembali menggali potensi, memperlajarinya dan mengembangkannya.

Ramadan tidak melulu tentang bagaimana cara mampu menahan hawa nafsu, mengendalikan emosi tetapi juga mampu untuk bisa mengasah kemampuan baru dengan menambah ilmu pengetahuan dan merubah satu kebiasaan.

Metode yang saya gunakan dalam upaya pengembangan diri yaitu belajar bahasa asing dan Thailand salah satunya.

Kenapa harus Thailand ? sebuah pertanyaan yang sering saya dengarkan.

Selain Thailand memiliki budaya yang banyak mengadakan festival, menawarkan panorama yang indah, street food yang menggoda dan mayarakat yang ramah tamah. Negeri Gajah Putih dan Negeri Seribu Pagoda ini juga memiliki aksara yang begitu mempesona membuat saya tertarik untuk mengenalnya lebih jauh lagi.

Sulit ? sudah pasti, tetapi disitulah letak tantangannya.

Memiliki 44 Konsonan dan 32 Aksara Vokal ditambah struktur kalimat yang  memiliki perbedaan nada membuat saya semakin tertantang untuk bisa memfasihkanya, apalagi saya jatuh cinta dengan "Thai Sign Language" bahasa isyarat Thailand. Melalui akun sosial media, saya banyak belajar bagaimana caranya mereka berkomunikasi sehingga membuat saya begitu penasaran dan berusaha untuk mempelajarinya.

Dengan bantuan perkembangan teknologi dan pesatnya media sosial membantu saya untuk dapat mengakses berbagai informasi seputar pendidikan yang saya jalani, menambah wawasan dan sosial yang dapat berbagi ilmu.

Melatih menulis aksara dari kumpulan quote-qoute ataupun lirik lagu berbahasa Thailand menjadi salah satu kebiasan baru saya saat ini karena untuk dapat mengakses buku berbahasa Thailand masih sangat sulit didapatkan.

Puasa bukan satu alasan untuk tidak bisa mengembangkan potensi yang ada atau menemukan potensi lain dalam diri, tetapi jika hanya menemukan tanpa mau mempelajari dan mengembangkannya itu akan menjadi sia-sia.

Ramadan and self-growth ? Why Not !

Ini proses saya kawan, mana proses mu ? Yuk. Gali dan kembangkan, jangan dianggurin saja ya. Nikmatin alurnya dan rasakan manfaatnya. Selamat berproses.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun