Strategi Khusus dan Pro-Kontra Proses Audit Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-19

Adanya Pandemi Covid-19 membuat semua pekerjaan terhambat dan kesulitan seperti pula Proses Audit. Di Indonesia mulai diberlakukannya pembatasan kegiatan warga besar-besaran, dan bersamaan dengan kebutuhan audit sebuah perusahaan. Demi mentaati aturan pemerintah tentang adanya pembatasan kegiatan diluar rumah, audit harus mencari alternatif lain untuk mengaudit. 

Beberapa proses audit diganti dengan "Audit Jarak Jauh" menggunakan teknologi berkembang yang ada untuk menggantikan cara audit yang membutuhkan tatap muka secara langsung. 

Proses audit jarak jauh ini juga harus mempunyai strategi khusus untuk mengatasinya meliputi Perencanaan, Pemeriksaan dokumen, Kerja lapangan, Wawancara, dan Pertemuan penutupan.

Teknologi terkini sudah mulai maju sehingga dapat memudahkan proses audit jarak jauh. Sebagai contoh menerapan proses audit jarak jauh seperti pertemuan langsung dengan klien, atau wawancara dengan pihak terkait bisa menggunakan media yang ada seperti Zoom, Google Meet, Skype, dan sekarang Whatsapp memunculkan fitur video call dalam satu grup whatsapp itu, masih banyak alternatif-alternatif yang bisa menggantikan pertemuan tatap muka. 

Namun, menggunakan aplikasi-aplikasi dan fitur-fitur tersebut membutuhkan jaringan internet yang stabil. Tidak semua perusahaan memiliki jaringan internet yang stabil atau pun wifi sehingga sedikit menyulitkankan proses audit jarak jauh ini.

 Namun Audit Jarak jauh ini menimbulkan pro dan kontra proses ini sebagai berikut:

Hal positif yang dapat ditemukan saat menerapkan proses audit jarak jauh, antara lain:

1. Mengurangi biaya perjalanan.
Ya, proses audit jarak jauh sangat lah mengurangi biaya perjalanan, karena proses audit jarak jauh dapat dilakukan dengan diam saja dirumah.

2. Meningkatkan hasil analisis dokumen-dokumen.
Dengan hanya dirumah akan membuat pengauditan dengan lebih fokus dengan dokumen-dokumen yang ada, dan dapat lebih mendalami isi dokumen-dokumen sehingga dapat meningkatkan analisa terhadap dokumen-dokumen tersebut.

3. Dapat meningkatkan koordinasi atas konfirmasi mengenai dokumentasi yang diperlukan.
Dalam proses audit jarak jauh memberikan waktu untuk personil harus meninjau langsung dan berkoordinasi dengan auditor mengenai dokumentasi yang diperlukan untuk inspeksi audit tersebut.

4. Meningkatkan keahlian berteknologi yang ada, untuk memperkuat dokumentasi dan pelaporan yang lebih baik.
Dalam proses audit jarak jauh ini dapat meningkatkan ataupun mengasah keahlian berteknologi para auditor pada era sekarang yang semakin canggih, untuk tetap melanjutkan proses audit tersebut yang dialihkan menjadi proses audit jarak jauh.