Mohon tunggu...
thrio haryanto
thrio haryanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Penikmat Kopi Nusantara

Menyukai kopi tubruk dan menikmati Srimulat. Pelaku industri digital. Pembaca sastra, filsafat, dan segala sesuatu yang merangsang akalku. Penulis buku Srimulatism: Selamatkan Indonesia dengan Tawa (Noura Book Publishing, 2018).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akulah Rindu

21 September 2018   21:11 Diperbarui: 10 Desember 2018   09:37 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com

Akulah rindu,
yang ada ketika jauh
yang moksa saat bertemu

yang terang dalam gelap
yang remang dalam calak,

: aku dan waktu tiada antara
kami adalah satu yang saling piara.

Inilah aku,
yang waspada sepanjang waktu
hingga derita menjadi batu

yang dinyanyikan para petani
hingga musim berganti,

: aku dan musim tiada jangka
kami adalah satu yang saling jaga.

Akulah rindu.

--- Bintaro, 19 September 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun