Akulah rindu,
yang ada ketika jauh
yang moksa saat bertemu
yang terang dalam gelap
yang remang dalam calak,
: aku dan waktu tiada antara
kami adalah satu yang saling piara.
Inilah aku,
yang waspada sepanjang waktu
hingga derita menjadi batu
yang dinyanyikan para petani
hingga musim berganti,
: aku dan musim tiada jangka
kami adalah satu yang saling jaga.
Akulah rindu.
--- Bintaro, 19 September 2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!