Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Sarjana Hubungan Internasional. Pembaca, Penulis dan Analis Sosial.

Tertarik pada isu politik, hukum, filsafat dan dinamika global. Sesekali mengulas kultur populer dan review film.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Merajut Benang dan Memeras Lemon: Kisah Dua Perempuan Hebat Mewujudkan Asa Bersama Amartha

29 Juli 2025   20:35 Diperbarui: 29 Juli 2025   20:33 1515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi Milik Thoriq Ahmad Taqiyuddin

"Dua tahun lalu saya masih pinjam 3 juta per tahun, dan tahun ini 5 juta per tahun," kenangnya.

 

Awalnya Ibu Lina menerima Rp3 juta, dengan cicilan yang baginya terasa amat ringan hanya Rp60 ribu per minggu. Perlahan, seiring pertumbuhan usaha dan bertambahnya modal produksi yang perlu disiapkan, pinjamannya naik menjadi Rp5 juta dengan cicilan mingguan Rp100 ribu. Tidak terasa berat. Karena setiap minggu, ada puluhan botol lemon yang dikirim, dan adanya omzet yang masuk yang terus bertambah.

 

Dan yang lebih penting adalah ada yang percaya padanya, mimpinya dan usahanya.

 

Mengapa Ibu Lina memberi nama usahanya Master Lemon?

 

Foto: Dokumentasi Pribadi Milik Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Foto: Dokumentasi Pribadi Milik Thoriq Ahmad Taqiyuddin
 

"Master Lemon itu bukan cuma nama produk. Itu nama anak saya."

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun