Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Sarjana Hubungan Internasional. Pembaca, Penulis dan Analis Sosial.

Tertarik pada isu politik, hukum, filsafat dan dinamika global. Sesekali mengulas kultur populer dan review film.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Merajut Benang dan Memeras Lemon: Kisah Dua Perempuan Hebat Mewujudkan Asa Bersama Amartha

29 Juli 2025   20:35 Diperbarui: 29 Juli 2025   20:33 1515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi Milik Thoriq Ahmad Taqiyuddin

 

Tentu, bagi saya tidak ada alasan bagi Ibu Sherly untuk minta maaf pada kami, karena dari rumah sederhana inilah telah lahir ratusan souvenir rajut handmade yang tersebar ke berbagai tempat wisata di Kota Bandung.

 

 

Sambutan Hangat Ibu Sherly

 

Foto: Dokumentasi Pribadi Milik Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Foto: Dokumentasi Pribadi Milik Thoriq Ahmad Taqiyuddin

Senyum hangatnya mempersilahkan kami masuk ke ruangan tamu dimana telah disuguhkan beberapa camilan dan minuman yang telah sebelumnya ia suguhkan untuk kami. Tanpa menunggu waktu lama, setiap dari kami mengisi tempat kosong di ruangan itu sebagai tempat kami akan mulai mendengarkan dan menulis setiap kisah dari perjalanan yang Ibu Sherly jalani selama ia menjadi pengusaha benang rajut.

 

"Terima kasih sudah menyempatkan diri untuk hadir," ujarnya. Ia memulai kata pertamanya dengan perwujudan dan terima kasih atas kami yang telah menyempatkan diri untuk bertamu ke rumahnya. Ia melanjutkan dengan beberapa untaian kata perkenalan dan berbicara dengan cara yang lembut sebagai pengelana atas produksi aksesori rajut yang saat ini ia tekuni sebagai wirausaha utamanya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun