Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Sarjana Hubungan Internasional. Pembaca, Penulis dan Analis Sosial.

Tertarik pada isu politik, hukum, filsafat dan dinamika global. Sesekali mengulas kultur populer dan review film.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Merajut Benang dan Memeras Lemon: Kisah Dua Perempuan Hebat Mewujudkan Asa Bersama Amartha

29 Juli 2025   20:35 Diperbarui: 29 Juli 2025   20:33 1515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi Milik Thoriq Ahmad Taqiyuddin

Sejak usia sekolah dasar, Ibu Sherly sudah gemar merajut. Ia belajar dari ibu-ibu tetangga rumahnya, di desa ini. Di desa ini, kebiasaan anak kecil untuk membantu ibu-ibu merajut benang jadi berbagai aksesori handmade telah berlangsung dari lama dan pekerjaan merajut untuk dibuat sebagai souvenir untuk dijual ke beberapa tempat wisata telah jadi kebiasaan yang dianggap turun temurun.

 

"Dulu mainan saya bukan boneka, tapi benang. Seneng aja kalau lihat hasilnya jadi barang lucu," ujarnya dengan hangat dan sedikit tersenyum.

 

Ia melanjutkan cerita, dimana setelah menikah di usia muda pada 16 tahun, Ibu Sherly menjadikan hobi yang ia lakukan sedari kecil itu sebagai sumber penghasilan. Usahanya dimulai dari menjajakan dagangan menjual pouch kecil di area wisata Tangkuban Perahu dan Ciater. Modal awalnya hanya Rp5 juta. Kini, setelah berjalan hampir satu dekade, rumahnya menjadi tempat diproduksinya ribuan souvenir handmade setiap bulan.

 

Titik Balik Bersama Amartha

 

Foto: Dokumentasi Pribadi Milik Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Foto: Dokumentasi Pribadi Milik Thoriq Ahmad Taqiyuddin

Tahun 2023, menjadi titik balik bagi perjalanan wirausaha yang ia tekuni selama ini. Melalui kelompok wirausaha tanggung renteng yang ia kelola bersama 5 orang ibu-ibu lainnya, Ibu Sherly bergabung dengan Amartha. Melalui modal usaha senilai 5 juta rupiah pertahun yang Amartha berikan pada tahun pertamanya bergabung. Ibu Sherly maksimalkan pinjaman itu untuk membeli benang-benang rajut dengan kualitas premium, dengan berbagai varian rajut yang ia kembangkan menjadi model-model terbaru. Tidak lupa juga untuk membeli alat bantu produksi seperti jarum dengan kualitas yang baik dan peralatan tambahan yang mendukung produksi aksesori rajutnya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun