Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Sarjana Hubungan Internasional. Pembaca, Penulis dan Analis Sosial.

Tertarik pada isu politik, hukum, filsafat dan dinamika global. Sesekali mengulas kultur populer dan review film.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Merajut Benang dan Memeras Lemon: Kisah Dua Perempuan Hebat Mewujudkan Asa Bersama Amartha

29 Juli 2025   20:35 Diperbarui: 29 Juli 2025   20:33 1515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi Milik Thoriq Ahmad Taqiyuddin

Baginya, manfaat investasi yang diberikan Amartha dalam menyokong usaha yang ia jalani bukan hanya memberi bantuan berupa pendanaan, tapi juga pendampingan untuk mengembangkan lebih lanjut bisnisnya. 

 

"Kalau dulu saya nggak ngerti harga jual yang wajar. Sekarang saya tahu cara hitung modal dan untung. Jadi lebih pede jualan," ujar Sherly.

 

Selama lebih dari 15 tahun, Amartha telah hadir di tengah komunitas akar rumput, terutama memberdayakan perempuan di desa-desa Indonesia. Tak hanya memberikan akses permodalan, Amartha membangun ekosistem keuangan digital yang dirancang khusus sesuai kebutuhan lapangan.

 

Amartha telah membuktikan bahwa mereka bukan sekadar platform P2P lending, melainkan mitra tumbuh bersama dengan memberikan akses penyedia keuangan yang inklusif. Setiap pengembangan teknologi di Amartha lahir dari pemahaman akan kondisi nyata para pengusaha kecil, demi inklusi keuangan yang benar-benar menyentuh ke pengusaha di akar rumput.

 

Komitmen ini diperkuat dengan tata kelola bisnis yang bijak dan bertanggung jawab, serta diwujudkan melalui tiga pilar keberlanjutan, yakni Amartha Madani yang memperkuat ketahanan sosial, Amartha Bestari yang membuka jalan pendidikan, dan Amartha Lestari yang menjaga kelestarian lingkungan. Bersama Amartha, perubahan dimulai dari akar, karena masa depan Indonesia yang adil dan berdaya dibangun lewat langkah kecil yang konsisten.

 

Catatan Penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun