Capres Kardus, mengendus uang dalam kardus
Tersusun rapi, bertumpuk puluhan hingga beratus ratus kardus
Di sawer oleh kumpulan mereka, jejeran tikus tikus yang rakus
Dan tak perduli Republik hancur, diberangus sampai hangus
Capres Kardus berbincang lalu sesaat kemudian mengerang...
Pada selangkangan tikus tikus got yang punya uang
Tak peduli ia pada nasib rakyat yang terkekang dan terbuang
Yang penting dia bisa terbang tinggi dan melayang.
Capres kardus gelisah dan bimbang
Pada koalisi kumpulan para pecundang
Dan seketika ia mengaum dan meradang
Lebih baik ia memilih pemilik uang
Capres kardus bicara ratusan juta orang miskin
Dan konon katanya karena tidak becus yang mimpin
Solusinya jelas 2019 ganti pemimpin
Eh lagi lagi itu hanya Cuma nyinyir, ntar juga masuk angin
Capres kardus teriak teriak, kekayaan Republik, bocorrr...bocorrr...
Rakyat dibuat terfana, terkagum kagum lalu seketika ikut jadi komporr...
Menyebar berita bohong, menghasut segera nyalakan cahaya oborrr...
Padahal dia tenang tenang duduk di singgasana ujung kawasan bogorrr...
Dasar Capres kardus, bicara dan janjinya indah nan bagus
Rakyat miskin dijadikan jualan politik agar kelihatan kerja serius
Harga harga mahal, ekonomi berantakan, kita hanya kacung, suaranya bergetar hingga membius
Tetapi, dibalik itu semua, tujuannya hanya satu, agar uang terkumpul mulus
Wahai capres kardus, ini bukan Republik kardus
Kami tidak mau ikut mampus, sebab capres kami sudah dijalan yang lurus
Wahai capres kardus, lebih baiklah engkau capres abadi terus
Sebab tanah Republik ini bukan tandus, para elitnya saja yang rakus
Wahai Capres kardus, bertobatlah, bertobatlah
Republik ini sudah punya pemimpin yang bagus, berintegritas, pekerja keras dan tentu saja berkelas!
Bekasi 09 Augustus 2018
Salam kompasiana