Mohon tunggu...
Thomas Panji
Thomas Panji Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Berusaha dengan sebaik mungkin

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Covid-19, Sepeda, dan Tren Pembelian Konsumtif

16 Desember 2020   08:00 Diperbarui: 9 September 2022   13:36 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pesepeda yang tidak menjaga fisik saat car free day di Jakarta | DW.com

Kesimpulan

Covid-19 adalah sumber histeria massal dan media adalah agen yang mereplikasi histeria tersebut. Ketika media berhasil mereplikasi ketakutan secara ajeg, maka praktis masyarakat akan segera tunduk pada supremasi media. Tren boomingnya pembelian sepeda adalah wujud dari bagaimana media berhasil mendikte khalayak untuk melakukan suatu hal. Bentuk aktivitas ini disebut sebagai konsumsi dan bersumber dari adanya hiperrealitas.

Salah satu hiperrealitas tersebut adalah hadirnya opsi kepada masyarakat untuk bersepeda agar tetap sehat dan tetap bisa menjaga jarak fisik. Maka, iklan berusaha untuk merawat dan memelihara bentuk hiperrealitas tersebut dan menyodorkan idealisme mengenai konsumsi. Konsumsi yang dimaksud adalah konsumsi massal, yang praktis akan menimbulkan sebuah bentuk budaya populer di masyarakat, yang tak jarang juga akan menimbulkan persaingan antar kelas sosial.

Daftar Pustaka:

Storey, J. (2006). Cultural Studies dan Kajian Budaya Pop. Yogyakarta. Jalasutra.

Uchjana O. (2003). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung. Citra Aditya Bakti.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun