Mohon tunggu...
Theresia Vania Somawidjaja
Theresia Vania Somawidjaja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswi Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara

Seseorang yang ingin berkarya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sudah Waktunya Perempuan Mengisi Penuh 30 Persen Bangku Parlemen

21 Desember 2022   16:20 Diperbarui: 21 Desember 2022   16:30 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi partisipasi parlemen yang masih didominasi oleh laki-laki (Foto: dok. kelompok)

Partisipasi perempuan di parlemen menyimpan nilai penting menjadi bukti bahwa perempuan dapat ikut andil sebagai pengambil keputusan. Dua perwakilan perempuan yang sekarang sudah duduk di kursi parlemen untuk menyuarakan suara rakyat adalah Me Hoa dan Theresia Megawati. 

Me Hoa dan Mega adalah anggota wakil rakyat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Kota Bangka Belitung dan Tangerang yang tergabung dalam partai politik. Mereka menceritakan kisahnya untuk berjuang dalam politik Indonesia. 

Keterwakilan perempuan dalam pemerintahan sejajar dengan penyuaraan kesetaraan gender karena kedudukan di parlemen yang mewajibkan kuota 30 persen untuk kursi perempuan. Walaupun  angka partisipasi perempuan  cenderung meningkat di setiap tahunnya, nyatanya kedudukan perempuan di parlemen masih belum menyentuh angka 30 tersebut. 

Gambaran tentang Patriarki atau Stigma Masyarakat dan Isu Kesetaraan Gender 

Patriarki yang sedari dulu ada di masyarakat membuat pola pikir masyarakat yang mengutamakan laki-laki untuk menjadi pemimpin atau gender yang terbiasa untuk menentukan suatu keputusan. Tanpa terkecuali dalam parlemen, laki-laki mendapatkan kursi yang lebih banyak sebesar 70% memiliki peluang untuk berkesempatan dalam memimpin Indonesia. 

Bahkan banyak masyarakat yang masih berpikir bahwa perempuan kurang mampu untuk memimpin suatu lembaga atau organisasi yang ada di Indonesia. Namun, angka 30% yang ada di Indonesia telah mencerminkan keinginan Indonesia untuk dipimpin juga oleh perempuan sebagai wakil rakyatnya.

Indonesia Berada di Urutan 105 dalam Keikutsertaan Perempuan di Parlemen

Secara gambaran luas, menurut data dari Inter-Parliamentary Union (IPU), Indonesia menduduki peringkat ke 105 dari 193 negara dengan presentase 21,5 persen perempuan yang berpartisipasi di parlemen. Peringkat 105 menjadi cerminan bahwa partisipasi perempuan di Indonesia masih sangat sedikit dan minim dalam partisipasinya.

Selain data dari IPU, data keterlibatan perempuan dalam parlemen dari negara-negara di Asia Tenggara. Indonesia menduduki peringkat ke-7 dari 11 negara. Dengan presentase angka 17,4%. Hal ini lagi-lagi menunjukan kurangnya partisipasi perempuan di Indonesia mengambil partisipasi dalam parlemen. 

Persentase perempuan dan laki-laki dalam parlemen di Asia Tenggara pada 2019. Dokpri
Persentase perempuan dan laki-laki dalam parlemen di Asia Tenggara pada 2019. Dokpri
Klik di sini untuk interaktivitas grafik!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun